Haloo ~~ bagaimana weekend kalian ? menyenangkan ? dimasa yang sekarang ini saya hanya bisa diam termenung dirumah, bagaimana dengan kalian ?.

(☆▽☆)   (☆▽☆)   (☆▽☆)

Chapter 25 : Hari ini adalah hari yang penuh badai

Penerjemah : MasariuMan

"Baiklah~ aku sudah menutup jendela. Aku juga menyimpan semua tanaman obat ditaman yang bisa saja tertiup angin dan menyisakan tanaman yang tidak siap untuk dipanen; yaah, mau bagaimana lagi tidak dapat dihindarkan kalau mereka hancur."

"Aku sudah menurunkan papan nama dan barang yang bisa saja hancur."

Badai akan datang ke Zoltan.

Badai yang terbentuk dari pantai selatan yang menelusuri sampai ke ujung dinding dunia dan bergerak ke barat laut.

Walaupun sangat langka untuk badai muncul pada awal musim gugur, itu sangat biasa untuk datang setiap tahunnya.

"selanjutnya, saatnya kamar mandi!"

Angin diluar sudah mulai sedikit lebih kuat.

Langit juga sudah mulai gelap jadi itu hanya masalah waktu saja untuk turun hujan.

"Menurut pengumuman observasi Meteorologi dari Mineral Dragon, Badai penuh akan datang sekitar pagi besok?"

"Yup, Mineral Dragon Muda terbang berkeliling untuk memberikan peringatan."

Fuyu, satu dari empat naga cahaya tua, seekor mineral dragon kuno dengan badan yang hitam mengkilap dari mineral mika, mendirikan universitas mineral dragon di puncak gunung Hyhelum sebagai tambahan untuk mengobservasi kristal dan sebagai ahli geologi terbaik di benua Avalon.

Mineral Dragon muda, bercita-cita menjadi ahli geologi dan Elf muda yang datang dan mineral dragon tua dengan murah hati memberikan pengetahuan mereka.

Satu departemen Universitas Ancient Mineral Dragon, Oebservasi Meteorologi Ancient Mineral Dragon, observasi cuaca keseluruhan benua Avalon semuanya memberikan peringatan lebih lanjut tentang  bencana yang akan datang.

Informasi dari pengamat meteorologi mineral dragon kuno sangat diperlukan di Zoltan yang bisa berantakan karena badai.

Tidak penting apakah orang itu pelaut atau petani, cuaca selalu menjadi kunci utama. Negara-negara mendukung untuk membangun istana akademik oleh  Mineral dragon kuno dan mengumumkan persetujuan mereka untuk perjanjian non-agresi pada beberapa negara yang mau bekerjasama untuk mendukung mereka ketika darurat.

Mineral Dragon bukanlah spesies itik jantan tetapi spesies naga.

Mereka bijak dan mencintai belajar tentang alam.

Sisik mereka yang terbuat dari mineral mika. Orang-orang yang tidak tahu akan mengira mereka naga batu(Stone Dragons) tetapi mereka langsung memperbaiki kesalahan tersebut dengan mengatakan 'Saya adalah Mineral Dragon'. Biasanya, mereka akan mendekatkan sisik mereka ke depan mata untuk mendeskripsikan kilauan hitamnya.

Bagi keempat naga cahaya, sinar terang dari kulit adalah kebanggan mereka.

Walaupun mereka membagin laboratorium penelitian di beberapa lokasi dan tetap melakukan penelitian mereka beberapa dekade, walaupun sesama light dragon, mereka adalah naga pendiam dibandingkan radiant dragon.

Radian dragon hidup untuk memberkahi awal dari pahlawan masa depan. Ketika anak muda pergi pada perjalanan pertama mereka, radian dragon akan berubah menjadi manusia dan memberikan bantuan dan mereka menikmati pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut dalam perjalanan. Walaupun begitu, mereka juga banyak terlihat dalam bentuk naga.

yaaa, secara kasarnya orang-orang memanggilnya naga shotacon dan naga lolicon.

Aku juga melakukan perjalanan bersama mereka ketika aku masih dalam pelatihan menjadi knight.

itu sangat sedikit sulit karena dia selalu bernyanyi ketika dia senang apapun situasinya ... mengapa aku harus khawatir dengan hal seperti itu ketika aku kecil ... tapi dia adalah orang yang baik. Jika kuingat lagi, dia dipanggil Alhazen.

Light dragon sisanya adalah steam dragon yang dikenal sebagai insinyur dan lightning dragon yang dikenal sebagai penjaga.

Keempat darkness dragon yang berasal dari benua kegelapan adalah nihilistic vacuum dragon, salt dragon yang menjadi simbol stagnasi dan kehancuran, child-abducting ash dragon dan dust dragon yang membuat polusi.

Naga, dengan manusia dan elf, mereka adalah 3 ras utama yang tinggal di benua avalon. tapi, sepertinya tidak ada satupun dari mereka di zoltan. mungkin saja karena tanah ini tidak menarik bahkan untuk naga.

"Hey! Berhentilah bermalas-malasan dan gerakkan tanganmu!"

Aku dimarahi.

"saluran air bisa tergangu ketika badai datang jadi kita harus menyimpan air sebanyak yg kita bisa."

alur masuk dari tepi sungai untuk saluran air akan tertutup sebelum badai datang karena bisa saja itu terkontaminasi dengan lumpur dan semburan mendadak dari air dapat merusaknya.

air sumur juga akan menjadi keruh karena hujan deras dan tidak akan dapat digunakan sementara waktu

walaupun zoltan memiliki sumber air yang melimpah, semuanya akan hilang dan mengalami kekurangan air setelah badai. sebagai penanggulangannya, aku menuangkan air dari sumber air kedalam tas dan tong ketika aku masih bisa melakukan persediaan air untuk kebutuhan sehari-hari.

semua rumah melakukan hal yang sama jadi aliran air menjadi sangat sedikit. itu hanya pekerjaan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang.

"sudah kubilang untuk melakukannya kemarin tapi kamu sendiri yang pergi bermain dengan gonz!"

"tapi aku diajak..."

si tukang kayu gonz akan menjadi sangat sibuk memperbaiki rumah-rumah di kota ketika badai selesai. pada waktu seperti itu, bahkan orang-orang zoltan yang malas akan menyerah pada istirahat dan mulau bekerja.

demi hal itu, gonz ingin jalan-jalan dan bersenang-senang ketika badai datang mendekat. itu adalah contoh yang buruk untuk tanta!

"kamu juga ikut kemarin!"

ketika aku mengeluh, lit dengan gesit melompat kebelakangku dan menempel padaku.

"yaaa, saatnya kerja saatnya kerja."

dia meniru penunggang kuda, dan memukul pantatku.

"ya ya, aku akan kerja, lit-sama."

"...Berikan aku perhatian untuk bayaran kemarin."

"baiklah, tidak ada yang kulakukan untuk besok dan lusa pula karena badai."

oops, aku berhenti menggerakkan tanganku.

aku dengan diam melanjutkan pekerjaanku sambil merasakan kehangatan tubuh lit yang memelukku dengan erat.

Hn, rasa ini, mengingatkanku pada sesuatu di masa lalu...

(...Ah, aku ingat sekarang.)

Badai juga datang pada waktu itu. badainya lemah dibandingkan dengan badai yang menyerang zoltan tetapi orang-orang di kampung halamanku kebingungan karena mereka tidak terbiasa dengan badai...