Yaaay mulai dari sini, terjemahan akan agak sedikit berubah ya.. karena mulai dari sini sepertinya saya akan mengubah beberapa seperti, DP/divine protection jadi perlindungan ilahi, atau divine blessing jadi berkat ilahi. karena ada beberapa orang yg bilang kalau mau di indokan ya indokan semua sekalia aja, hehe. oh ya jangan lupa untuk tetap dirumah dan jaga jarak, dan jgn lupa untuk cuci tangan ! mari sama-sama berdoa agar pandemi covid19 segera selesai dan hilang dari permukaan bumi. Aamiin.
⊂(◉‿◉)つ ⊂(◉‿◉)つ ⊂(◉‿◉)つ
Chapter 25 : Malam Pahlawan Ruti Yang Sendirian
Penerjemah : MasariuMan
Tengah malam.
Pahlawan Ruti duduk sendirian di tengah tenda sambil merenung dengan matanya yang tertutup.
Berkah ilahi dari pahlawan memberikan banyak daya tahan.
Diantaranya adalah sama sekali kebal untuk tidur.
Ruti tidak lagi membutuhkan tidur. Dia tidak akan pernah mengantuk.
Dia dapat mempertahankan kondisi sempurna dalam 24 jam sehari penuh tanpa tidur.
Tapi rekan-rekannya tidak dapat melakukan hal yang sama. Ruti mengerti bahwa berkemah diluar diperlukan.
(Meskipun demikian, ini sangat membosankan.)
waktu dimana dia tidak melakukan apapun dan hanya tetap duduk.
menurut mantra yang dia gunakan secara diam-diam, daya tahan normal dan kekebalan sempurna sangat berbeda.
daya tahan normal menjadi kuat melawan sesuatu tetapi kekebalan sempurna menghilangkan sesuatu tersebut.
pada kasus ini, dia kehilangan kemampuan untuk tidur.
(Tapi ini terasa lebih baik ketika Onii-chan disini).
Dia tidak akan merasa bosan jika dia menatapi muka abangnya yang sedang tidur disampingnya.
Dia dapat merasakan detak jantungnya hanya dengan meletakkan tangannya di dadanya ... hanya dengan itu dia benar-benar merasakan bahwa dia dapat bertahan selamanya.
yaaa, dia juga dapat memeluknya sedikit ... atau menggigit sedikit tangan atau telinga atau perutnya. Nakal sedikit ... dan itu juga adalah perasaannya yang sebenarnya.
(Dasar Ares bajingan ...)
Normalya dia tidak akan puas hanya dengan memutilasinya satu per satu. Tetapi, selama temannya tidak memiliki niat jahat kepadanya, dia tidak dapat menyakiti mereka.
Itu karena dia adalah pahlawan. Seorang pahlawan tidak akan meyakiti temannya hanya dari urusan pribadi.
Lagi pula, dia memiliki kekebalan sempurna untuk mengamuk walaupun dia marah. Jadi itu hanya sampai batas sedikit emosi.
Pahlawan Ruti telah kehilangan sebagian besar dari emosi manusianya dan preferensi karena berkah ilahi dari seorang pahlawan.
namun, pada hari itu ...
☆☆
"Ruti, jangan merasa khawatir dan dengarkan saya. Abangmu telah meninggalkan tim."
Pada suatu haru, Sage Ares datang ke ruangan Ruti di pagi hari dan mengatakan itu.
Karena kekebalan sempurnanya akan rasa bingung, Ruti dengan tenang mengerti kata-katanya.
Karena kekebalan sempurnanya akan rasa putus asa, Ruti tidak terguncang dengan perkataan itu.
Itulah mengapa dia hanya mengucapkan satu kata.
"Mengapa?"
Hanya itu saja yang dia tanya.
"Gideon merasa bahwa kemampuannya tidak cukup dan daripada melakukan perjalanan dengan kita, die merasa bahwa lebih aik dia lebih berguna melakukan pengintaian dari pasukan raja iblis dan melakukan perang gerilya. Awalnya aku menghentikannya tetapi dia sangat bertekad melakukannya. Lagi pula, kata-katanya sangat beralasan dan bisa meyakinkanku. Akhirnya, aku memutuskan untuk mengeluarkannya. Dia bahkan meninggalkan semua peralatannya dan mengatakan itu sangat berguna untuk kita. Dia adalah pria yang kuhormati."
"Mengapa dia mengatakan semua itu padamu? megapa dia tidak mengatakannya padaku?"
"Dia mungkin tidak mau menampilkan sisi buruknya. Meskipun dia secara drastis lebih lemah darimu, dia masih abangmu. Itu adalah harga diri yang menarik. Aku juga menghargainya."
(Jadi begitu, jadi orang ini yang mengusir onii-chan.)
terlepas dari beberapa kekebalannya, ada sedikit gejolak pada emosi Ruti.
"Hiii ... !?"
Hal itu sendiri membuat Ares ketakutan. Intimidasi yang dipancarkan oleh Ruti merangsang naluri bertahan hidupnya.
namun, Ares menahan perasaan itu, mengetahui lebih baik daripada yang lain bahwa dia kompeten dari jaminan dari perlindungan ilahinya dan dia tetap menjalankan rencananyanya pada kesempatan ini.
Ares mengepalkan giginya dan memeluk Ruti. Hatinya meringis dalam ketakutan ketika keringat yang mengalir punggungnya sangat dingin dan cukup untuk membekukannya.
Ares mengulangi kata-kata yang telah dia latih.
Seorang sage itu sangat hebat. Dia akan menyelesaikan apapun tujuannya. Tepatnya karena dia adalah pria yang bijak. Itulah peran dari Ares.
"Aku tahu kamu gelisah sekarang karena abangmu tidak lagi disini. Pada dasarnya kamu ada perempuan juga. Walaupun waktu yang kuhabiskan denganmu lebih pendek daripada Gideon, Aku akan selalu memihakmu."
Walaupun dia melakukannya, Ruti tidak bisa mendorong Ares. Dia hanya menatap Ares dengan tatapan dingin dan hanya bisa menyalahkannya.
Pada saat yang sama, dia merasakan kehadiran abangnya.
(Onii-chan!?)
Dia melihatku ! Dia Melihatku !! DIA MELIHATKU !!!
Perlindungan ilahi menguasai pikirannya.
Tetapi, pada saat yang sama, Tindakan Manusianya (『human action』) lebih cepat dari pikirannya. Sebelum semua informasi mencapai otaknya, semua sel pada tubuhnya berteriak putus asa dan bergerak.
"Uyogh!?!?!?!?"
Badan ares membungkuk kedepan
Suara itu bukan seperti suara yang dibuat oleh seorang pria tapi suara udara yang bocor dari balon.
Pukulan terkuat mendarat di perut Ares, menghancurkan tulangnya, meledakkan organ dalamnya dan merobek pembuluh darahnya.
Tubuh Ares terbanting ke dinding dan kebanyakan dari daging, tulang dan organ dalamnya tidak dalam bentuknya lagi. Jika dindng tersebut bukan dinding yang dikuatkan oleh sihir yang dikhususkan untuk ruang VIP, bahkan daging dan darah lembut, mereka akan hancur didinding menjadi debu.
Terlihat seperti diinjak oleh naga besar, Sage Ares jatuh ke lantai.
"Onii-chan ... !"
Dia ingin mengejarnya secepatnya, Dia ingin menyelesaikan kesalah pahaman secepat mungkin.
Tapi, pandangannya jatuh ke Ares yang sedang di ujung maut.
Seorang pahlawan tidak Mencampakkan temannya. Walaupun mencampakkan mereka akan menyelamatkan dunia, walaupun mereka adalah orang yang busuk, dia tidak dapat mencampakkannya.
Dia mengepalkan giginya dengan keras. Keberadaan yang semakin pudar membakar kegelisahannya.
Walaupun demikian, dia masih berjalan sempoyongan kearah Ares.
Ares perlahan sadar kembali dan menatap RUti yang berdiri didepannya dengan mata yang menakutkan.
Ruti menyentuh tangannya ke Ares.
Pada kondisi 『Healing Hands』, Ares yang diujung maut sembuh dengan instant bahkan tubuhnya yang hancur juga menjadi sehat semula.
Dia tidak dapat lagi merasakan keberadaan abang tercintanya. Abangnya telah pergi sangat jauh.
"Maaf."
Pahlawan Ruti meminta maaf kepada Sage Ares.
Gigi Ares bergetar dan dia ketakutan.
☆☆
mengingat kembali momen tersebut, Ruti merasa bimbang pada hatinya.
Momen tersebut adalah satu dari sedikit ingatan yang dia punya yang melawan perlindungan ilahi dari pahlawan.
Rasa sakit dari emosi muncul dari hatinya dan keluar begitu saja di celah kekebalannya terasa nyaman baginanya saat ini ketika dia memiliki banyak waktu luang.
Setelah itu, Ruti ingin mengejar abangnya sesegera mungkin.
Tetapi, Peran dari pahlawan adalah untuk menyelamatkan orang yang menderita. dan kemudian mengalahkan raja iblis taraxon yang menyiksa orang-orang adalah prioritas utama daripada keadaan lainnya.
Seorang pahlawan tidak menghentikan perjalanannya. Lebih tepatnya karena mereka adalah pahlawanlah mereka tidak dapat menghentikannya.
"Tapi sekarang aku tidak memiliki waktu yang cukup dengan Onii-chan."
Ruti bergumam pelan.
Waktu fajar masih sangat lama.