unu unu~~ akhirnya update lagi dan kali ini gak malam yak. tapi sore hehe.... karena saya hari ini kurang sehat ehehehe... TETAP SEMANGAAT !!..
(^人^) (^人^) (^人^)
Chapter 36 : Mari Membeli Pedang di Pusat Kota
Penerjemah : MasariuMan
"red-san, tolong ambilkan obat anti mabuk di gudang."
"ah, terima kasih."
al sudah paham bagaimana cara menjaga toko.
pasti tidak akan ada masalah kalau dia menjaga toko sendirian sekarang.
aku kaget dengan kehebatan anak ini untuk belajar.
"dan juga, lit-san, berhentilah menggoda red-san setiap hari dan berilah dia sedikit jarak. ini sudah waktunya untuk mengolah rumput starfish abu-abu, jika tidak, semuanya akan terlambat."
"eh~ tapi aku sangat sibuk akhir-akhir ini jadi waktuku dengan red berkurang."
lit, yang kepalanya sekarang sedang berada di pahaku, mengkomplain dengan gugup tapi dia tetap bergerak.
akhir-akhir ini, karena al akan komplain ketika itu waktunya untuk beristirahat, lit sangat senang melengket padaku sampai al komplain.
"melihat dari bagaimana kamu menolongku dengan baik, aku harus membayarmu."
"tidak apa-apa. karena kamu telah membiarkan aku memakan makanan enak setiap harinya."
"walaupun begitu..."
"kalau begitu..."
lit memotong.
"ayo pergi ke toko untuk membelikan al sebuah shotel."
"eh?? aku tidak enak kalau begitu. bukannya itu lebih mahal daripada bayaran pekerjaan sampingan?? dan juga aku sudah ada shotel yg kuterima."
shotel adalah barang langka dan agak mahal.
shotel besi akan berharga 60 peryl.
mirip dengan pedang panjang yang berharga 30 peryl. jadi harganya dua kali lipat.
itu adalah harga standar untuk produk yang diproduksi secara masal. itu akan menjadi lebih mahal lagi kalau dibuat oleh pembuat pedang terkenal dan harganya bisa langsung naik sampai ribuan peryl jika terdapat magic yang tertanam di dalamnya.
pedang lebih mahal dibandingkan senjata lain.
itu dikarenakan urutan untuk menempa besi, meskipun kelas bawah atau dasar, skill dari menempa sangat dibutuhkan.
untuk pedang yang mana seluruh mata pisaunya di tempa, poin skill yang digunakan pada perlindungan ilahi paling tidak level 5 jadi tidak banyak orang yang dapat memproduksinya.
pedang tembaga yang di tempa via hanya dituangkan saja tidak membutuhkan skill jadi walaupun bahannya mahal daripada besi, itu dijual murah dibawah 10 peryl.
walaupun itu tidak bisa menjadi pedang besar seperti pedang yang digerakkan dua tangan dan polearm karena properi dari logamnya, pedang tembaga adalah teman dari petualang pemula.
satu peryl bisa mencangkup kehidupan sehari penuh untuk orang biasa.
dengan kata lain, shotel dengan harga 60 peryl sama saja dengan 2 bulan penuh.
mengingat kalau al hidup di pemukiman tempat orang-orang susah, kawasan marsh selatan, ini bisa berarti makanan untuk 4 bulan baginya.
al pasti berfikir itu terlalu berlebihan untuk dibayar sebagai pekerjaan tambahan hanya dengan setengah bulan bekerja saja.
"tapi al. shotel yang kamu dapatkan bukan sesuatu yang ingin kau pakai, kan?"
"tentang itu......"
al terdiam ketika aku mengatakan itu.
"yaah, itu hal biasa. pengguna dapat menyesuaikan senjata ketika dia sudah terbiasa dengan itu tapi pada dasarnya, kamu harus menggunakan senjata yang cocok dengan fisik dan kebiasaanmu."
"aku juga memakai pedang yang dibuat khusus untukku ketika aku memulai semua ini."
lit sepertinya bernostalgia ketika dia pertama kali mempelajari pedang.
bahkan sampai sekarang aku masih mengingat pedang tembaga pertamaku yang dibuat setelah berkonsultasi dengan seseorang di desaku.
pedang tembaga dibuat dengan menaruh tembaga yang mencair di cetakan dan karena itulah bentuknya dapat dengan mudah diubah.
it artinya itu sangat cocok untuk pemula.
disisi lain untuk besi, setelah dibentuk, itu harus dipukul dengan pali.
hanya skill lvl 1 tidak cukup untuk melakukan itu tapi justru karena itulah dibutuhkan skill menempa yang hanya sedikit orang memilikinya.
well, aku sudah merencanakan memberikan all shotel baja untuk hadiah.
seorang master senjata tidak akan puas hanya dengan shotel tembaga.
"sudah diputuskan, ayo pergi sore ini."
"eh, kita pergi hari ini!?"
"toko tempa tutup dimalam hari."
"ta-tapi."
"tentu saja aku akan ikut juga. oh, red harusnya yang ikut. aku lebih mengerti masalah shotel."
"lit san juga....."
aku mendekati al dan mengusap kepalanya.
"anak-ana tidak perlu menahan diri. di situasi seperti ini, kamu hanya perlu ceria dan mengatakan ucapan terima kasih."
"..... ya, terima kasih banyak, red-san dan lit-san!"
al tersenyum seperti anak kecil, dengan lesung pipi di pipinya.
☆☆
di gudang senjata di pinggi kota.
seseorang yang mengaku sebagai penakluk gudang senjata. toko ini dimiliki oleh dwarf mogurim.
"selamat datang."
resepsionisnya adalah istri mogurim, mink. dia adalah wanita manusia. dia sudah berusia 40 tahunan.
penampilannya seperti wanita gemuk.
terdapat gambar aneh yang mana dia berdiri disamping mogurim dengan tubuh kecil dwarfnya tapi gambar itu membuat orang-orang merasa mereka cocok.
walaupun di pusat kota dimana terdapat setengah-manusia hidup, pasangan seorang dwarf dan manusia sangat langka.
"ohooo red-chan, apakah kamu akhirnya memutuskan untuk lepas dari pedang tembaga?"
"tidak, aku ingin memberikan al ini pedang sebagai hadiah."
"ooooo, apakah ini pedang pertamanya?"
"benar, makanya aku ingin berdiskusi sedikit dengna mogurim."
"ohh, menarik sekali! aku akan memanggil suamiku sekarang."
mink berteriak "sayang~! sayang~!" sambil berlari ke tempat menempa disamping toko.
al berdiri dengan mulutnya yang terbuka.
"kurasa kamu sering bermain disekitar sini tapi tidak pernah masuk ke toko."
"iya."
"orang-orang yang tinggal di pusat kota semuanya seperti itu. banyak orang-orang aneh."
"Apa maksudmy dengan ANEH!"
keluar teriakan dengan suara kasar dan seorang pria dengan tubuh kecil keluar walaupun kecil dari pada standar dwarf, setinggi al, menegakkan pundaknya dan berjalan kemari. seperti ciri khas dari dwarf, dia brewokan di sekitar mulutnya.
"apakah kamu tidak sadar diri, drake slayer."
"keparat kamu! kamu masih meragukanku ! Baiklah, aku akan membuatmu mendengarkannya lagi, pertarungan dimana aku membunuh master dari danau enka, kaisar terkutuk dari kabut, drake kabut fafnir!"
"tolonglah, aku capek mendengarkan itu. pada dasarnya aku tidak pernah mendengar nama drake kabut fafnir. dan juga, kamu membuat danau enak terdengar seperti wilayah yang belum dijelajahi tapi itu adalah tempat terkenal dari industri memancinng kan? bahkan ada desa disitu."
"BENAR! fafnir yang licik dan kasar itu memperlakukan penduduk desa seperti budak dan meminta anak perempuan sebagai pengorbanan setiap harinya! penduduk desa nyaris tidak bisa mempertahankan kehidupan mereka dan bahkan tidak bis mencari bantuan!"
cerita mogurim berubah setiap saat.
sepertinya benar dia mengalahkan seekor monster di suatu danau.
tapi sebaliknya, itu semuanya seperti dia hanya mengarangnya saja.
"berhentilah!"
"Guaaa!?"
lihatlah, ketika mogurim ingin melanjutkan ceritanya, mink menendang belakang kepalanya.
terdapat perbedaan fisik jadi mogurim terjatuh ke lantai.
"pelanggan datang bukan untuk mendengarkan cerita anehmu! mereka datang karena bocah al itu ingin membuat pedang pertamanya! Pastikan membuat sesuatu yang mendapatkan pujian darinya"
"Ouch, kau tidak perlu menendangku."
"Cepatlah!"
"ya ya."
megurim berdiri dan membersihkan debu dari janggutnya.
"baiklah, untuk anak elf itu kan? Shotel huh, itu pesnan yang agak sulit tapi tidak perlu khawatir ! aku ada banyak senjata di gudangku dibelakang jadi kamu bisa memilih keseimbangan apa yang kamu mau."
"y-ya!"
"aku akan ikut juga. aku agak paham tentang shotel."
mogurim mengedipkan matanya ketika lit mengatakan itu.
"kamu beruntung sekali hero lit ikut denganmu untuk membuat senjata."
"aku juga berfikir demikian!"
al menjawab dengan senang.
☆☆
mereka bertiga pergi kebelakang dan aku melihat-lihat senjata ditoko.
mogurim memiliki divine protection yg sangat tinggi untuk tipe penempa yaitu rune blacksmith.
biasanya, daripada toko di pusat kota, itu tidak akan aneh untuknya membua toko didekat tempat bangsawan atau petualang level tinggi tapi sepertinya sifatnya memiliki masalah dengan perlindungan ilahinya dan dia memiliki kesulitan menempelkan magic pada barang tempaannya.
tapi hasi tempaanya sempurna jadi dia mendapatkan respek sebagai pandai besi di pusat kota.
... lihatlah, sekarang aku keluar dari topik utama.
pintu toko terbuka.
"selamat datang."
mink berbicara dari konter.
"Oya, bukankah itu red. kenapa kamu bbermalas-malasan di tempat seperti ini?"
"oh, Gonz dan stothun dan dokter newman? sungguh trio yang tidak biasa."
ketiga orang yg kukenal dekat masuk kedalam toko.
setengah-elf tukang kayu gonz, setengah-orc pemilik toko furnitur stormthunder dan dokter manusia newman.
"dokter newman dan aku berencana pergi kesini bersama-sama. aku ingin memesan alat tukang. dokter ingin pisau bedah untuk medis."
gonz membalas. newman juga mengangguk.
"aku sebelumnya memesan untuk memperbaiki canna dan pisauku untuk mengukir furnitur. aku tidak sengaja bertemu mereka berdua."
tiga orang yang berbeda, dengan wajah yang berbeda.
gonz memiliki wajah tampan, stothun memiliki wajah menyeramkan. dan newman dengan kepala botak dan senyum ramah.
mereka mengobrol tentang hal-hal yang ada di pusat kota.
"inilah zoltan."
"apa yang kamu katakan red?"
"maksudku biarkan aku ikut bergabung mengobrol dengan kalian."
"oooo, baiklah, sekarang kamu sudah hidup tidak sendirian lagi, bagaimana kalau kamu memberitahu kami bagaimana kisah cintamu."
"aku juga tertarik dengan itu. red-kun, gimana perkembangannya?"
mereka bertiga melihat kearahku dengan senyum di muka mereka.
"OK!, aku akan memberitahu yang kalian inginkan. tapi bersiaplah. ketika aku berbiaca tentang lit, itu mungkin akan membuat pesanan kalian menjadi berkarat lagi."
mereka bertiga tertawa dengan gurauanku yang lemah dan stothun memukul belakangku.
"haaaa~~~~, kamu sangat beruntung."
"tapi istriku hebat juga."
"andai saja aku bisa menemukan wanita yang baik."
"bagaimana dengan wanita di klinik?"
"dia sudah punya pacar. dan juga pacarnya petualang rank-c."
"yang benar? dokter tidak bisa menang kalau begitu."
"seorang petualang rank-d tidak berhak mengatakan itu."
"aku sih punya lit."
setelah aku dengan bangga mengatakan itu, mereka bertiga melihat sesama mereka dan mengangguk sebelum mereka memukul kepalaku.
aku dengan cepat lari ke konter dimana mink berada.
"hah, sungguh kekanak-kanakan."
mink jengkel tapi dia tersenyum seperti menikmatinya.