Pagi hari.
Ruti bangun setiap hari di waktu yang sama.
tidak peduli seberapa malamnya dia tertidur.
"Aku juga tidur hari ini."
Ruti sangat terharu setiap pagi dengan tindakan manusia yaitu tidur di malam hari dan matanya akan berbinar ketika melihat matahari pagi bersinar melalui jendela. Mungkin hanya Red dan Tise yang bisa melihat kilauan di dalam pupil Ruti yang sedalam danau.
Ruti mencuci mulutnya dengan air dari kendi air sebelum meminum air.
Setelah itu, dia melepas pakaiannya dan melakukan pembersihan sederhana pada tubuhnya dengan handuk basah.
kemudian dia akan melakukan olahraga ringan setelah mengganti pakaiannya. berputaran cepat di sekitar ruangan sambil melakukan handstand(berdiri dengan tangan). Satu putaran di sekitar ruangan sambil menyentuh langit-langit dengan jari kakinya. terakhir, dia melempar bola ke luar jendela untuk memantulkannya ke pohon di taman dan menangkapnya dengan tangannya sebanyak 100 kali.
"Yup."
Latihan pemanasan pagi Ruti dilakukan selama 15 menit.
Bagi Ruti yang tubuh fisiknya akan dipertahankan dalam kondisi optimal penuh karena kekuatan perlindungan ilahi sebelumnya, fakta bahwa gerakannya akan menjadi tumpul jika tidak dilakukan secara teratur atau melakukan latihan pemanasan adalah pengalaman segar baginya.
Ruti tidak meneteskan keringat sedikitpun. Pipinya sedikit memerah karena rencana selanjutnya adalah pergi ke tempat Red untuk sarapan. untung saja sampai sekarang belum ada yang melihat latihan yang dianggapnya ringan.
☆☆
Ruti dan Tise berjalan melewati Pusat Kota sambil mandi di bawah sinar matahari pagi saat mereka menuju ke toko Red.
Tise membawa pisau tersembunyi di bawah ketiaknya. Ruti tidak membawa apapun. Dia menyimpan pedangnya di toko Red.
Dia akan pergi ke toko Red untuk mengambil pedangnya setiap kali dia akan pergi bertualang. alasannya jelas untuk bertemu Red, tapi Red dan Tise menjaga keegoisannya dengan hangat.
Ada sedikit keributan di Pusat Kota Zoltan hari ini.
Orang-orang kota berkumpul di sekitar sumur dan gang-gang kecil dan dengan rajin bergosip dengan tatapan cemas.
(ini pasti tentang kapal kemarin.)
Tise bergumam pada dirinya sendiri.
Kapal perang Veronia yang mereka lihat kemarin saat memancing. Tidak mungkin kapal gali dengan hambatan gelombang rendah melakukan perjalanan ke timur. Kalau begitu, tujuan kapal perang itu hanya Zoltan.
tapi, apa tujuan kapal perang Veronia dengan Zoltan yang jauh?
(Mungkin ini terkait dengan upaya pembunuhan mantan walikota?)
Apakah aku terlalu memikirkannya?
Tise memandangi Ruti tapi dia hanya berjalan dengan tenang tanpa mempedulikan hiruk pikuk di sekitarnya.
☆☆
"enaknya."
"Ya."
Setelah mereka berdua selesai sarapan di toko Red, mereka kemudian pindah ke kebun tanaman obat di distrik utara.
Sarapan hari ini dibuat dari ikan yang mereka tangkap kemarin jadi sarapannya adalah kubis dan ikan dengan tomat rebus, ikan merah dengan bumbu bawang, air dengan lemon yang menyegarkan dan roti putih yang lembut.
Ruti dan Tise terkesan karena dia bisa menyiapkan hidangan sebanyak itu di pagi hari.
Dan,
『Ini adalah ikan yang ditangkap Ruti kemarin.』
Ruti dengan sendirinya tersenyum lebar saat mengingat Red mengatakan itu ketika dia memakan ikan tomat rebus.
Kediaman yang ditinggali Ruti dan Tise berada di sisi barat daya distrik pusat. Ruti memilih lokasi itu agar dia dapat melakukan perjalanan ke Apotek Red & Lit di Pusat Kota yang terletak di distrik selatan sementara Tise memilihnya untuk berjalan ke toko oden Oparara yang terletak di perbatasan distrik pelabuhan di sisi barat untuk menikmati beberapa chikuwa .
Itu terletak agak jauh dari kebun di distrik utara tetapi mereka berdua tidak terlalu mempermasalahkannya.
Mereka pergi untuk melihat-lihat keadaan kebun tanaman obat.
penanaman tanaman obat Ruti memiliki sebuah kebun reguler dan dua rumah kaca.
Rumah kaca ini dibangun dengan kaca di sisi selatan serta berfungsi untuk menaikkan suhu di dalamnya.
"Ruti-sama, tunasnya sudah tumbuh."
"iya."
Kecambah hijau kecil muncul dari dalam tanah.
Ruti dan Tise melihatnya dengan ekspresi lembut.
Mereka berdua sangat bersemangat. orang lain mungkin tidak dapat mengetahuinya dari ekpresi mereka. Namun, hanya mereka berdua yang ada di sana. Keduanya adalah teman dekat yang bisa memahami emosi satu sama lain.
"hebat ya."
"iya."
Keduanya tersenyum bahagia dengan senyuman yang hanya bisa dimengerti oleh mereka berdua.
☆☆
Sore hari.
Mereka berdua memberi sedikit air pada kecambah seperti yang diinstruksikan oleh Red.
Pekerjaan mereka sudah cukup banyak.
Setelah tanaman obat menumbuhkan daun hijau, mereka mungkin akan sibuk dengan tindakan melawan hama dan penyakit.
tapi, Red menyebutkan bahwa tumbuhan dari pegunungan liar sangat kuat melawan hama dan penyakit. faktanya, mereka harus memperhatikan lingkungan tanaman obat dan menjauhkan tanaman obat yang memiliki kesuburan tinggi dari tanaman obat lain untuk mencegah terjadinya erosi pada tanah mereka.
"sepertinya sudah selesai. ayo kita pulang."
"Baiklah."
Mereka mengemasi peralatan mereka dan mengatakan bahwa sudah waktunya mereka istirahat makan.
"Permisi!"
Pada saat itu, mereka mendengar panggilan yang keras.
Ruti dan Tise melihat ke arah suara itu dan melihat staf Guild Petualang Meguria menyeka keringat di dahinya.
"Ruru-san! aku memiliki sebuah permintaan!"
Permintaan petualang?
Ruti mengusap wajahnya yang dikotori dengan handuk dan, tanpa terlihat lelah, denngan tenang menghadap wajah pucat Meguria.