#
┳━┳ノ( OωOノ) /(*ι*)ヾ _φ( °-°)/
Penerjemah : MasariuMan

mohon maaf atas keterlambatan update ya  ^▽^♡     .. doakan saya tetap sehat ya... Semoga kalian juga sehat ya di masa pandemic ini, SEMANGAAATT !!!

 

(ᗒᗨᗕ)   (ᗒᗨᗕ)   (ᗒᗨᗕ)

 

Chapter 28 : perjalanan ke kerajaan (1)

 

Penerjemah : MasariuMan

 

 



matahari terbenam, dan aku sedang berjalan melalui gelapnya koridor. seluruh tubuhku sakit karena pekerjaan yang sangat melelahkan yang kulakukan seharian penuh.

 

udara dingin mengenai kulitku dan membuatku menggigil. koridor yang kulewati adalah koridor batu tapi terdapat karpet kelas satu yang dihamparkan jadi kakiku tidak terlalu bersuara ketika berjalan. sambil mengeluhkan rasa sakit otot ini, jalanku tidak beraturan.

 

dekorasi rak dengan ornamen mewah, bunga cantik, armor knight yang terbuat dari perak, dan sedikit cahaya dari energi magic. semua ini yang ada di hadapanku di malam yang gelap ini.

 

tapi semua itu terasa sedikit menakutkan jadi aku berjalan sedikit cepat. suara kakiku yang pelan menjadi sedikit berisik.

 

tujuan utamaku adalah kapel yang terletak di ujung koridor ini. aku tidak memiliki sesuatu yang ingin kulakukan. hanya saja ini rutinitasku. (T/N : maksudnya dia pergi ke dalam gereja)

 

didalamnya terdapat patung dari dewi. patung itu bukanlah benaran dewi ataupun memiliki jiwa dewi didalamnya atau apapun. terbuat dari perak, itu tidak lebih hanya patung biasa.

 

sudah berapa lama aku berjalan di koridor yang gelap ini ? akhirnya, pintu besar ada didepanku. aku menggunakan semua tenagaku untuk membukanya. karena pintunya lebih berat dari yang kukira, ketika au masuk kedalamnya, aku agak kehabisan nafas.

 

dan akhirnya aku berada didalam. didepanku terdapat kaca yang indah yang mendekorasi jendela dan plafon. cahaya redup berwarana biru, merah, emas, hijau, ungu.... terdapat berbagai warna walaupun itu di malam hari. itu terlihat cantik secara tidak wajar karena patung dewi yang terletak di bagian paling dalam terlihat sangat hebat.

 

patung dari dewi Astrarea.

 

satu dari 3 para dewa-dewi yang membuat dunia ini. penguasa cahaya dan dialah yang membuat apra manusia.

 

pada kuil normal, orang-orang berfikir kalau semakin besar patung maka akan semakin baik pula tapi yang ada disini seukuran manusia normal biasa. mungkin karena itulah itu terlihat sangat cantik, dan itu terasa hebat.

 

aku menutup pintu secara perlahan tetapi pintu yang terbuat dari kayu membuat suara yang bergema didalam gereja.

 

bukannya tidak boleh berada disini pada tengah malam, tetapi gereja kosong membuatku merasakan aku berbuat hal yang buruk.

 

hanya seperti itu, seperti aku ditariknya, aku berjalan menuju patung dewi.

 

walaupun aku berjalan diatas karpet, kakiku mengeluarkan suara. apakah itu karena udara yang dingin atau karena patung perak tersebut memberikan aku rasa merinding? aku tidak tahu tapi rasa merinding yang aku rasakan membuatku ingin berhenti.

 

tapi aku tidak berhenti.

 

aku merasakan aku seperti ditarik juga. walaupun hanya sedikit.

 

ketika aku berjalan meuju patung perak dewi, aku meregangkan tanganku-- tapi berhenti sebelum menyentuh patung dewi.

 

walaupun aku tidak menyentuhnya, aku dapat merasakan hangat dari ujung jarinya hilang dari dinginnya patung. seperti halnya membeku, aku tidak dapat menggerakkan jariku.

 

walaupun itu seharusnya tidak mungkin. aku memberikan senyum tidak enak, aku melepaskan jariku dari patung itu. diamnya malam sangat dingin sampai aku bisa mendengarkan suara berdengung dari telingaku. aku sendirian di tempat ini. aku kemudian menjadi takut ketika menyadarinya dan berjalan menjauhi patung.

 

tapi, sebelum itu, aku merasakan ada seseorang yang memanggil namaku. apakah itu hantu ? aku melihat sekitar sekali. pada dasarnya, itu sangat tidak mungkin hantu muncul di dalam gereja. aku pun mendesah. tiba-tiba, aku merasakan mataku terhubung dengan patung dewi.

 

apa yang aku pikirkan pada saat itu..... aku tidak mengingatnya secara jelas sampai sekarang.

 

--aku ingin pulang kerumah.

 

.

 

.

 

.

 

ketika aku bangun, aku mendesah lega melihat langit-langit kamarku yang sudah usang.

 

nostalgic--aku bahkan tidak mengatakan itu tapi itu bukan mimpi yang bagus.

 

itu terjadi ketika kami baru di panggil ke dunia ini. ketika aku menyadari keanehan dari cheatku dan aku mengerti bahwa aku akan menjadi tidak berguna; mimpi itu akan muncul ketika aku merasa benar-benar depresi.

 

belajar cara bertarung dari knight, membaca buku sampai tengah malam dan berdoa kepada patung dewi sangat melelahkan.

 

aku ingin pulang kerumah.

 

[apa yang terjadi?]

 

"tidak ada, aku hanya melihat mimpi buruk."

 

[.....begitu.]

 

ermenhilde tidak bertanya lebih lanjut. dari atmosferku, dia pasti sadar mimpi apa yang aku alami. aku benar-benar memiliki partner yang hebat.

 

mengambil ermenhilde dibawah bantalku, aku menggosok pinggirannya dengan jariku.

 

"bolehkan aku tidur seharian hari ini?"

 

[bekerjalah. seperti kuda.]

 

"....dasar kamu partner yang kejam."

 

tertawa, aku berdiri dari tempat tidur. sekarang, ayo bekerja keras hari ini juga.

 

.

 

.

 

.

 

.

 

ketika aku pergi ke guild, pemandangan tidak biasa terjadi lagi.

 

seperti biasa, beberapa pandangan penasaran dari petualang sangat merepotkan.

 

permintaan dari souichi dan lainnya untuk membawa iblis ke capital tidak akan mulai sampai seminggu. memikirkan hal itu, aku harus melalui hari-hari seperti ini sampai saat itu, aku hanya dapat mendesah mengeluh.

 

dari titik pandang ermenhilde, dia sangat bahagia karena aku menjadi pusat perhatian. tapi sebenarnya aku benar-benar tidak mau ini.

 

tapi pandangan ini mulai menurun hari ini, mungkin mereka mulai bosan denganku tapi hari ini mereka lebih penasaran tentang permintaan yang langka dari klien.

 

di konter ada wanita berpakaian putih.

 

rambut panjangnya diikat ponytail, dan tubuhnya ditutupi jubah putih.

 

badannya yang mungil menunjukkan dia benar-benar wanita, tinggilnya hanya lebih tinggi dari perutku. dari belakang aku tidak dapat melihat ekpresinya tapi ak dapat menebak penampilannya dikarenakan banyakanya pandangan yang terpaku padanya.

 

petualang---atau dengan kata lain, laki-laki adalah makhluk yang seperti itu juga pada dasarnya. walaupun aku selalu lebih suka dengan wanita yang imut dan manis.

 

dan alasan terbesarnya mengapa semua terpaku padanya adalah apa yang ada dikepalanya. telinga binatang yang seperti anjing dan ekornya yang halus dapat terlihat dari jubahnya. dilihat dari ekornya, sepertinya dia buka tipe anjing akan tetap beastwoman tipe serigala.

 

Beastmen tidak begitu langka. kalian akan menemukan beberapa didalam kota. aku tidak tahu kenapa anak ini menarik banyak perhatian tapi, yaaaaaa, aku tidak terlalu peduli juga. aku pergi mengambil memo permintaan untuk mengumpulkan tanaman obat.

 

pada saat itu, aku tidak lupa untuk melihat dia. dan juga, anak itu melihatku. itu sangat tiba-tiba, jadi aku agak sedikit terkejut.

 

"butuh sesuatu?"(cewek)

 

"tidak, aku hanya menemukan itu sangat langka untuk melihat beastman putih murni, itu saja."

 

"begitu, kamu adalah manusia yang terus terang."

 


 

dia adalah perempuan acuh tak acuh. itu kesan pertamaku.

 

mengingat dia merasakan pandanganku, dia memiliki indra yang tajam. yaah bukan hal langka untuk beastmen, jadi tidak menakjubkan juga.

 

aku pergi ke wanita resepsionis dan menemukan dia dengan ekpresi kerepotan. senyum yang biasa ada padanya juga terasa tidak enak.

 

"apa ada sesuatu yang terjadi ?"(renji)

 

"yaaaa....... dia datang dengan membuat permintaan tadi detailnya ..."

 

apakah ada masalah pada detailnya ?

 

karena tertarik, aku melihat kembali di sebelahku.

 

"permintaan apa yang kamu ajukan?"

 

"untuk membawaku ke royal capital."(cewek)

 

mendegar itu, aku melihat kearah resepsionis lagi yangmana dia melihat kesamping.

 

yaaaah, mau gimana lagi. aku juga setuju pada dasarnya.

 

"akan sangat susah kalau mendadak. bagaimanapun seberapa cepat yang kamu inginkan, paling tidak akan memakan waktu 7 hari untuk kesitu."

 

dan itu juga kalau memaksa kuda untuk lari terus menerus seperti nyawa taruhannya. bagaimanapun pula kuda tidak akan dapat berlari terus menerus tanpa istirahat jadi paling tidak memakan waktu 10 hari.

 

ketika aku mengatakannya, resepsionist juga mengangguk setuju.

 

tapi cewek putih didepanku membuat ekpresi kerepotan.

 

"tidak bisakah jadi lebih cepat?"

 

"tidak bisa, itu bisa saja kalau ada metode perjalanan lain daripada kuda, tapi tidak ada selain itu."(renji)

 

aku jadi ingat dengan naga yang digunakan oleh cewek [monster tamer]. tapi aku tidak tau dimana mereka sekarang.

 

kalau itu naga, kita dapat mencapai capital dalam 2 hari. bahkan lebih cepat. tapi tidak ada gunanya memberitahukan cewek ini.

 

"fumu. begitu."

 

[sepertinya dia memiliki situasi yang spesial dan rumit]

 

yaa kalau tidak ada, dia tidak akan datang ke guild untuk membuat permintaan seperti itu juga.

 

dan juga, jangan bahagia kalau ada orang dalam masalah. dan, aku benci masalah. aku ingin sekali partnerku mengerti akan hal itu.

 

"apakah kamu dalam masalah"(renji)

 

"ya, aku sedang dalam masalah."(cewek)

 

dia meletakkan tangan kecilnya di dagunya, dia pun berfikir. mungkin dia sepertinya merencanakan apa yang akan dia lakukan nantinya.

 

resepsionist memandangku. ekpresinya mengharapkan aku melakukan sesuatu pada anak ini.

 

"apakah kamu lapar?"(renji)

 

"Hm? benar, aku hanya makan daging kering beberapa hari belakangan..."(cewek)

 

"bagaimana kalau kita makan dulu. ketika kamu lapar, otakmu tidak dapat berfikir sempurna"

 

"...mu. tapi kau tahu, aku sedang terburu-buru."

 

sepertinya dia agak sedikit kesal.

 

itu pasti sesuatu yang sangat penting sampai saat ini dia tetap di depan konter. pada saat yang sama, dia juga kesal karena lapar.

 

"aku yakin itu akan berbeda kalau kamu berfikir kalau sudah kenyang ? kamu tidak akan mendapatkan jawaban hanya berdiam diri disini"

 

"jadi, apakah aku akan mendapatkan ide setelah kenyang?"

 

"yaaaa, siapa tahu saja. tapi paling tidak otakmu bisa bekerja lebih baik daripada saat kamu kelaparan."

 

anak itu melihat kebawah sambil berfikir.

 

aku merasakan pandangan resepsionis untuk memintaku lebih kuat lagi mengajak anak ini.

 

"begiu ya. kamu ada benarnya juga."(cewek)

 

"baguslah kamu mengerti. jadi, ada tempat makan malam disekitar dimana--"

 

"tapi, aku tidak ada uang."

 

aku ingin memperkenalkannya tempat disekitar yang murah dan lumayan bagus untik makan tapi kata-kata itu memberhentikanku.

 

ketika aku melihat kearah resepsionis, dia juga kelihatan kaget. sepertinya dia belum berbiacara masalah hadiah dari permintaan.

 

"apa yang akan kamu lakukan dengan hadiah dari permintaanmu?"(renji)

 

"aku akan membayarnya dengan tubuhku."

 

apakah kamu paham ayang baru saja kamu katakan ?

 

di penglihatanku, resepsionist menggeleng-gelengkan kepalanya. yaaa, guild tidak mengambil hal-hal seperti itu.

 

akupun mendesah sambil memikirkannya.

 

"itu tidak akan terjadi."(renji)

 

"mengapa? aku memang tidak terlihat seperti itu tapi aku ahli dalam berburu. aku percaya diri aku tidak akan kalah dengan monster."

 

oh, 'badan' yang kamu maksud itu seperti itu !

 

[kukuku, sungguh beatwoman yang menarik.]

 

"oi, mimidoshima!" (T/N: mimidoshima itu adalah kata yang digunakan untuk perempuan yang memiliki pengetahuan dangkal tentang sex.)

 

[aku tidak tau apa yang kamu maksudkan tapi aku merasa kau sedang mengejekku renji.]

 

dan resepsionis yang tidak dapat mendengar ermenhilde tersipu malu mungkin karena dia berfikir aku mengatakan itu kepadanya.

 

bukankah harusnya kamu marah atau menyangkal? untuk tersipu malu seperti itu tandanya dia tidak berpengalaman. sungguh polos.

 

"untuk saat ini mari kita makan, aku lelah."

 

"tapi, aku tidak punya uang."

 

"aku akan mentraktirmu. aku lelah, jadi butuh istirahat."

 

[bagaimana dengan bekerja?]

 

nanti saja.

 

pada situasi seperti ini, aku tidak bisa meninggalkan cewek putih ini.

 

"apakah tidak apa apa?"(cewek)

 

"ya. kita dapat memikirkan solusi sambil makan nanti. mungkin kita akan mendapatkan ide."

 

"umu. sepertinya kamu pria yang baik."

 

aku tidak merasakan hal buruk padanya ketika dia mengatakan itu.

 

ini akan sedikit menyakitkanku di departemen keuangan tapi, yaaa, menolong orang seperti ini ada baiknya sesekali. walaupun aku tidak yakin ini bisa dihitung menolongnya.

 

"yaaa itu hobiku untuk melakukan satu kebaikan setiap harinya"(renji)

 

"itu adalah sesuatu yang bagus."(cewek)

 

[ini pertama kalinya aku mendegarkan itu.]

 

karena itu pertama kalinya aku mengatakan itu. jika benar-benar ada seseorang yang melakukan kebaikan setiap hari, orang itu akan dipanggil saint.

 

"ada apa?"

 


 

ketika aku berbiacara tentang itu, ada suara yang muncul dari belakang.

 

melihat kebelakang, aku melihat seorang perempuan dengan ekpresi bingung dan seorang elf tampan berdiri disitu. dia adalah nona Francesca dan Faylona(elf). aku tidak menyadari mereka karena aku terlalu foku spada percakapanku.

 

mungkin karena mereka memiliki kecocokan yang bagus, sepertinya mereka sering sati tim. sebagai sebuah tim dengan pria tampan dan seorang wanita cantik, mereka mendapatkan banyak perhatian juga.

 

"dia sepertinya dalam masalah."(renji)

 

aku menunjuk ke cewek putih dengan pandanganku.

 

"ya, aku sedang dalam masalah sekarang."(cewek)

 

"...apakah itu sesuatu yg dikatakan dengan bangga?"

 

faylona mengatakan itu dengan suara yang mengejutkan.

 

"aku tidak bangga."

 

[bagiku, dia seperti bangga.]

 

yaaa, tentu saja itu bukan sesuatu yang dikatakan seseorang sambil menepuk dada mereka. aku setuju dengan ermenhilde.

 

"ngomong-ngomong, aku lapar."(cewek)

 

"ok ok ok. setelah berbicara tentang makanan, sekarang kamu fokus akan itu?"(renji)

 

"aku hanya makan daging kering dan rumput sampai sekarang."

 

"bukankah itu hebat. terdengar bagus untuk tubuh."

 

ketika aku berkata itu, dia menepuk dadanya dengan bangga untuk suatu alasan. aku tidak memujimu.

 

"mengapa kalian tidak ikut dengan kami? walaupun itu agak awal untuk makan siang."

 

"tentu saja. apalagi kamu yang mengundang kami, aku ingin ikut juga."(fran)

 

sambil mengatakan itu, miss francesca melihat ke faylona.

 

"kita belum mengambil permintaan, lakukan sesukamu."(elf)

 

"tidak, aku mengajakmu untuk ikut juga."(renji)

 

"....begitu.."

 

bagaimana ya, dia ini agak sedikit bodoh juga tapi aneh.

 

ketika aku melihatnya dengan tatapan kaget, dia menunjukkan ekpresi kecewa.

 

"well, ok. lalu, ayo kita pergi ke restoran terdekat."(renji)

 

"umu. aku mengandalkanmu."(cewek putih)

 

[apakah itu sikap untuk orang yg ditraktir makan?]

 

aku setuju dengan kata ermenhilde.

 

yaaa, sikapnya tidak terlalu merepotkan. setelah kita mendapatkan solusi dari permintaannya, kami akan berpisah juga.

 

pada dasarnya aku benci masalah.

 

sambil mengatakan itu sekali lagi dikepalaku, kami meninggalkan guild. tujuan kami ada pada 2 blok dari guild.

 

karena pelanggan utamanya kebanyakan petualang, menunya kebanyakan memiliki sumber energi dan banyak alkohol.

 

dan banyak yang minum walaupun itu disiang hari. mungkin karena miss francesca tidak terbiasa dengan tempat seperti itu, dia melihat desekelilingnya sambil penasaran.

 

[jangan mulai minum ya?]

 

aku tidak punya hobi untuk minum disiang hari. ketika aku mendengarkan ermenhilde, aku pun duduk saja.

 

di meja bundar, cewek putih duduk di sebelah kiriku dan miss francesca di sebelah kananku, dan faylona di depanku.

 

ketika aku memberikan menu makanan ke cewek putih, aku mendesah. bagaimana ini bisa berakhir seperti ini. mungkin sudah terlambat, tapi aku mendesah karena harga yang mahal.

 

ketika dompetku akhirnya tebal, itu membuatku sadar bahwa aku benar-benar lalai dengan uangku.

 

"aku akan membayar bagianku."(elf)

 

"tentu saja, aku tidak ada niat untuk mentraktir laki-laki."(renji)

 

"kejamnya."

 

"aku tidak peduli."

 

[kamu hanya lembut terhadap wanita...]

 

bisakah kau berhenti berkata seperti aku adalah sorang pria yang lemah terhadap wanita ?

 

aku masih berfikir akan mentraktir atau tidak tergantung dari orangnya.

 

"baiklah kalau begitu,"

 

aku melihat kepada cewek putih yang sedang fokus pada menu. menyadari pandanganku, dia melihatku.

 

"ada apa? aku belum memutuskan akan memesan apa."(cewek)

 

"paling tidak beritahu namanu, aku renji."

 

"dari situ ... ? aku francesca barton."

 

"faylona."

 

"mu. tidak memberitahu namaku padahal aku ditraktir, aku begitu tidak sopan. namaku mururu."

 

"begitu..."

 

[.... sepertinya kamu hanya dianggap sebagai dompet renji]

 

ya, aku sepertinya dianggap hanya seperti dompet uang.

 

ada apa dengan cewek ini. aku benar benar tidak dapat memutuskan bagaimana berinteraksi dengan tipe cewek seperti ini.

 

apakah baik-baik saja aku sedikit marah atau aku hanya membiarkan saja? miss francesca juga memberikan pandangan kerepotan dan faylona memiliki muka masam seperti biasa.

 

"baiklah, aku telah menentukannya."(mururu)

 

"dia benar-benar hanya memikirkannya...."

 

mendesah, aku memesan pesanannya. tapi tetap saja, semua itu adalah daging, dan juga 2 porsi disetiapnya. apakah dia dapat menghabiskannya? terus terang, badannya kecil. apabila di bandingkan dengan miss francesca, kekecilannya sangat jelas.

 

"aku yang membayar, jangan sampai tidak habis ya?"(renji)

 

"tidak ada masalah. aku bahkan bisa makan 2 kali lipat dari itu."

 

kerakusan dengan tubuh kecul?!

 

"siapa juga yang memesan 2 porsi ketika ditraktir?"

 

"maafkan saya. terus terang, ketika aku berfikir untuk makan apa selain daging kering, aku tidak dapat menahan diriku. aku benar-benar minta maaf, renji."

 

"......daging kering bukan makanan pada dasarnya.."

 

[serius.]

 

aku mengangguk.

 

"yaah, jangan pikirkan itu. aku sudah bilang aku yang traktir. aku tidak akan mengingkari janjiku."

 

"kamu benar-benar pria yang baik."(mururu)

 

"oh tolonglah, aku hanya melihat semua itu merepotkan."

 

[apakah kamu malu?]

 

tidak. menjentik ermenhilde yang mengatakan hal aneh, diapun diam.

 

"baiklah kalau begitu, nona mururu--"

 

"'nona' tidak perlu. aku tidak terlihat seperti itu tapi aku sebenarnya sudah dewasa."

 

dia membusungkan dadanya dengan bangga tetapi tubuhnya ditutupi jubah jadi aku tidak dapat mengetahui apakah dia telah tumbuh.

 

"oke, kalau begitu, mururu, apa permintaanmu? ketika sedang tidak ada uang."(renji)

 

"yaa, ada sedikit masalah yang dalam untuk itu."

 

"masalah?"

 

"umu. beberapa hari lalu, aku menolong beberapa petualang di jalan tapi ketika malam, dompetku dicuri."

 

tidak ada masalah yang dalam untuk itu, faktanya, itu sangat mudah dimengerti.

 

dia dikhianati setelah menolong mereka. tidak dapat mengatakan apapun, kami bertiga tetap diam.

 

"yaah, aku tidak terlalu memikirkan uangku juga."

 

"hebat sekali kamu bisa berkelana seperti itu."

 

tidak dapat dihindari aku terlihat seperti sarkas/kagum disini.

 

uang adalah hal yang penting dalam perjalanan. sangat aneh mendengar bahwa kamu tidak terlalu memikirkan uang.

 

yaaah, aku tidak dalam posisi untk mengatakan itu.

 

"sungguh kejam..."(fran)

 

"tidak, itu adalah tindakan bodohku dimana aku tidak dapat melihat sifat asli mereka. walaupun orangtuaku selalu mengatakan kepadaku untuk selalu berhati-hati kepada orang lain."

 

"kamu, masih ikut dengan renji dengan mudah bahkan sekarang."(elf)

 

".... kamu mengatakan seperti aku adalah orang jahat disini."

 

"kenapa kamu tidak menaruh tanganmu di dadamu dan berfikir lagi?"(elf)

 

[yaaah, kamu menyembunyikan fakta bahwa kamu adalah pahlawan.]

 

oh itu. aku akan mengatakan sebanyak apapun yang kau mau tapi aku tidak layak dipanggil pahlawan.

 

aku bahkan tidak memiliki kehormatan seperti souichi dan aya punya. memikirkan hal itu, aku mendesah mengeluh lagi. yaaaah, dia tidak terlalu serius juga, dia tertawa nyengir. pasti menyenangkan mengolokku. sungguh kepribadian yang buruk.

 

"mu...."

 

tapi, ketika dia mengatakan itu, pandangan mururu mengarah kepadaku. pandangannya menunjukkan terkejut juga.

 

"apakah renji akan menipuku juga?"

 

"jika aku mengininkannya, aku tidak akan mentraktirmu, tidak juga akan mengajak mereka berdua."

 

jika aku ingin mentraktirnya, aku hanya perlu berbohong dan mengarahkan dia ke dalam gang kosong. tentu saja, aku tidak punya hobi seperti itu.

 

"tapi yaa, akan lebih baik jika mururu lebih waspada kepada orang-orang."

 

"begitu... jika renji yang mengatakannya, aku akan memikirkannya."

 

"mengapa menyebut namaku ?"

 

"arena kamu mentraktirku. aku selalu diberitahu bahwa selalu menanggap serius penyelamatku."

 

"yaah, sepertinya kamu diajarkan dengan baik."

 

"umu."

 

oh, kita sudah menyimpang dari topik utama. akupun melakukan *ahem*.

 

"jadi, mengapa kamu ingin ke ibukota kerajaan dengan cepat?"

 

"aku memiliki sesuatu yang harus dikirim kepada penyihir di ibukota."

 

"penyihir--sage, eh?"

 

pada saat itu, nona francesca dan faylona memandangku. mururu terlihat kebingungan tetapi aku menganggakt bahuku dan memalingkan pandangan mereka.

 

[kamu tidak jujur disitu, itulah sebabnya elf berbicara seperti itu padamu tadi.]

 

"itu menyakitkan telingaku."

 

tapi, sesuatu untuk utano-san eh?

 

jujur, aku hanya mendapat firasat buruk tentang ini. aku mengingat kembali tentang black ogre dan orc yg kulawan.

 

mengapa aku memikirkannya? itu hanya ketika aku mendengar nama utano-san, aku hanya bisa memikirkan hal itu. aku bisa mempercayai intuisiku pada hal ini.

 

"aoa yang ingin kamu berikan ?"(fran)

 

"itu, aku tidak dapat memberitahumu. spirit god memberitahuku untuk tidak menunjukkan kepada siapapun kecuali kepada penyihir. maafkan aku."

 

begitu... itu masuk akal. dan juga, untuk spirit god memberikan itu, berarti itu sesuatu yang penting.

 

sekali lagi, pandangan mereka tertuju padaku tapi aku melihat ke langit-langit memikirkan apa yang akan aku lakukan.

 

[permintaan dari spirit god, eh?]

 

"itu bukanlah sebuah permintaan."

 

pada dasarnya, aku tidak dapat menentukan aku akan menerima atau tidak.

 

"maka dari itu, renji, apakah ada cara lain yg bisa untuk mencapai ibukota secepatnya?"

 

"seperti yang sudah kukatakan sebelumnya tapi itu tidak mungkin terjadi. bagaiamana cepatpun dirimu, paling tidak itu memakan 10 hari."

 

"begitu.."

 

walaupun kamu kecewa seperti itu, aku tidak dapat melakukan apapun.

 

ketika kami berbicara, makana yang kami pesan akhirnya datang.

 

"untuk sekarang, mari kita makan dulu. kepalamu tidak akan bekerja dengan baik kalau kamu lapar."

 

"umu, benar juga."

 

tapi tetap saja, sebuah benda dari spirit god.

 

mendegarkan hal itu, spirit god,  aku mengingat benua [elfreim].

 

benua imnesia dimana manusia tinggal lumayan hijau tapi elfreim sangat hijau. dibandingkan dengan bagaimana manusia tinggal dengan menghilangkan alam, beastmen dan dmi-himan tinggal bersama dengan alam.

 

maka dari itu disebut negara demi-human dan beastmen tapi kaya akan keindahan dari benua itu begitu besar sehingga kamu tidak akan melupakannya begitu saja ketika kamu melihatnya.

 

dan spirit god adalah dewa yang dipuja disana. seorang dewa mengirimkan barang untuk god slayer. itu sangat mencurigakan, atau lebih tepatnya, itu pasti akan mengarahkan kepada masalah.

 

".....waa."

 

ketika melihat kearah cewek putih memakan makanan dengan energik, aku memikirkan apa yang akan aku lakukan.

 

ada juga permintaan dari souichi dan lainnya untuk membawa iblis ke ibukota juga tapi itu 10 hari lagi. itu tidak terlalu lama, tapi cewek ini tidak akan menerimanya.

 

dan juga, menunggangi kuda daripada kereta hanya mengurangi waktu beberaha hari saja. masalahnya cewek ini sedang tidak ada uang.

 

aku tidak bisa mengatakan 'baiklah, sampai jumpa.' dan pergi begitu saja. yaah, aku bisa, tapi setelah itu aku tidak akan bisa tidur dengan nyenyak.

 

"um, mururu-san? kamu harus makan dengan pelan atau itu akan berbahaya."(fran)

 

"tidak masalah."

 

"aku yang mentraktir jadi bagaimana kalau paling tidak memakan makanan dengan baik dan mengunyah dahulu sebelum menelan."(renji)

 

"baiklah."

 

melihat perbedaan perlakuakn diantara aku dan miss francesca, kami berdua tertawa. karena dia memiliki tubuh kecil, dia terlhat seperti binatang kecil.

 

"apabila itu perkataan dari spirit god, maka dari itu aku akan membantu juga."

 

dan, faylona yang daritadi diam akhirnya berbicara juga.

 

"benarkah? aku berhutang padamu elf."(mururu)

 

"namaku faylona, beastwoman."

 

apakah mereka akrab atau tidak ?

 

dan, ntah bagaimana percakapan menjadi lebih serius. yaah, utnuk seorang elf, permintaan dari spirit god akan menjadi sesuatu yang penting mungkin.

 

ketika melihat mereka berdua berbiaca, miss francesca tertawa kecil sambil menutup mulutnya dengan tangannya.

 

[tapi tetap saja, apakah kamu berfikir mereka akan meninggalkan permintaan dari spirit god hanya kepada satu beastwoman?]

 

yaaah, siapa tau saja. apakah pesan ilahi/oracle juga mengatakan itu dan memiliki alasan rahasia didalamnya? mungkin ada yang bergerak di bayangan juga. mungkin saja pertemuanku dengan anak ini bukan sekedar pertemuan yang kebetulan juga.

mohon maaf atas keterlambatan update ya  ^▽^♡     .. doakan saya tetap sehat ya... Semoga kalian juga sehat ya di masa pandemic ini, SEMANGAAATT !!!


Genre

Tags

#
MasariuMan
Seorang yang menjadikan menerjemahkan sebagai hobi. Saya selalu berpikir agar orang lain juga bisa membaca apa yang saya baca, terutama yang tidak mengerti bahasanya. Doakan saya agar selalu sehat dan memiliki banyak waktu untuk menerjemahkan agar kalian juga dapat membaca tanpa terputus. aamiin ...
#
Komentar Tanpa Login ?
Untuk berkomentar tanpa login, silahkan masukkan nama anda pada "ATAU DAFTAR DISQUS" dan centang/ceklist () pilihan "Komentar sebagai tamu" (pilihan centang akan tampil setelah memasukkan nama). Saling bertukar pikiran sangat disambut disini, saya yakin kalian dewasa jadi mohon jangan berantem ya.