Pedang sangat sulit untuk ditangani. Haruskah kami membawanya dengan tangan, meletakkannya di bahu kami, atau memakainya di pinggul? entah Mana pilihan terbaik, aku benar-benar tidak tahu.

Karena Ciel adalah seorang Sorcerer, kami tidak perlu terus-menerus menyimpannya di tubuhnya.

Jadi kami akhirnya memutuskan untuk mencoba memasukkannya ke dalam tas sihir kami dan itu masuk tanpa masalah.

Kami diberitahu bahwa itu memiliki ruang sebesar ransel, jadi Aku pikir itu mungkin tidak muat karena panjangnya, tetapi sepertinya itu hanya masalah volume.

Mempertimbangkan itu, fakta bahwa pedang itu memiliki bilah yang tipis mungkin juga membantu.

Setelah kembali ke penginapan untuk menunggu Chasse-san dan partynya datang, Ciel diam-diam bergumam Menjadi Song Princess saja bisa mengubah banyak orang, ya.

Seolah-olah dia sedang berpikir keras. Suaranya tidak memiliki banyak perasaan di baliknya, dan rasanya sangat dingin; Aku tidak bisa berkata apa-apa.

Dan mungkin karena aku begitu diam kali ini, Ciel kemudian dengan cemas memanggilku.

[Ain, apakah ada yang salah?] (ciel)

[Nah, jika sebagai song princess akan membuatmu diperlakukan dengan buruk, Aku berpikir ... mungkin akan lebih baik jika Aku berhenti bernyanyi di pub dan membiarkan job kita tidak diketahui.] (ain)

[Tapi kamu suka bernyanyi di depan orang, kan? Kamu mengatakan kepadaku sebelumnya bahwa bisa mendapatkan uang dari menyanyi membuatmu bahagia. kamu selalu terlihat sangat bahagia setiap kali kamu bernyanyi.] (ciel)

[Tetap saja, kamu akan mengalami hal-hal yang lebih buruk karena ini, kamu tahu? Selain itu, karena tampaknya BARRIERku menjadi tidak stabil ketika Aku bernyanyi, Aku mungkin tidak dapat melindungimu juga.] (ain)

[Itu tidak akan pernah terjadi. Bagaimanapun juga, Ain luar biasa.] (ciel)

Entah bagaimana, Ciel akhirnya memujiku.

[Bahkan ketika kontrol menjadi agak tidak stabil, tidak mungkin BARRIER Ain akan dihancurkan dengan mudah. karena iulah tidak ada yang perlu dikhawatirkan.] (ciel)

Setelah mengatakan itu, mata Ciel menyipit menjadi senyuman lembut.

Kata-kata berikutnya yang keluar dari bibirnya menggelitik telingaku.

[Dan selain itu, Ain sangat menggemaskan lho?] (ciel)

[I-itu berkat penampilanmu, kan?] (ain)

[Bukan itu maksudku. Ain, sebagai individu, menggemaskan.

Ini bukan tentang penampilanmu.] (ciel)

[Umm , itu ...... benaran?] (ain)

Kali ini dia memanggilku menggemaskan dengan nada yang benar-benar tulus dan aku tidak tahu bagaimana aku harus bereaksi.

Bagaimana ya, Aku hanya merasa ... tersipu malu tentang hal itu. Fakta bahwa Aku merasa seperti ini mengejutkanku.

Apakah menjadi tersipu berarti aku senang disebut menggemaskan?

Meskipun Aku sadar bahwa Aku telah banyak condong ke sisi feminin, apakah ini berarti bahwa Aku telah berubah ke titik di mana Aku merasa senang disebut menggemaskan?

Itu tidak menyenangkan, tapi rasanya seperti ketidakjelasan yang tak terlukiskan berputar-putar di sekitar dadaku.

Tidak, Ciel mungkin maksud ciel adalah menggemaskan sebagai pujian secara umum dan aku hanya merasa senang karena Ciel menganggapku baik. Aku yakin itu seperti bagaimana gadis-gadis di bumi menyebut sesuatu yang imut dan mereka bermaksud dalam arti buruk.

Untuk alasan itu, jika seseorang secantik Ciel memanggilku imut ketika Aku masih hidup, Aku pasti merasa senang karenanya. Saat aku mencoba membayangkannya, aku merasa diriku hampir merinding, tapi aku yakin itu hanya imajinasiku. pasti.

Saat aku tenggelam dalam pikiranku, Ciel berbicara dengan ekspresi lembut, hampir keibuan.

[Tapi, Ain, kamu paling menggemaskan saat bernyanyi. karena itulah Kamu tidak boleh berpikir bahwa lebih baik berhenti bernyanyi, oke? Saat Ain bernyanyi, aku yang akan melindungi.] (ciel)

Mendengar kata-kata Ciel, [Baiklah], Aku tidak bisa memikirkan jawaban lain.

◇

Beberapa saat setelah percakapan yang membuatku bertanya-tanya siapa yang lebih dewasa di antara kami, aku mendengar ketukan dari pintu dan kami diberi tahu bahwa Chasse-san dan yang lainnya telah tiba.

Karena kami tidak punya alasan untuk tinggal di penginapan ini lagi, kami membawa semua barang-barang kami dan menuju ke area resepsionis.

sebenarnya Aku lebih suka jika mereka dibawa ke kamar kami sebagai gantinya, tapi mungkin mereka ingin menghindari pria pergi ke kamar seorang gadis sendirian.

yang Menunggu di ruang tunggu hanya dua orang, Chasse-san dan Viviana-san.

yaah karena tidak semua orang di party mereka memiliki sesuatu untuk dikatakan, aku tidak terlalu mempermasalahkannya.

Karena bukan aku yang mengendalikan hari ini, Ciel yang akan berinteraksi dengan mereka.

"Maaf membuatmu menunggu." (ciel)

"Jangan khawatir, tidak apa-apa." (Viviana)

Mendengar sapaan singkat Ciel, Viviana-san menjawab dengan santai.

"Karena insiden ini adalah dari kami ...... atau lebih tepatnya kesalahan penanganan Guild Hunter, Kamu tidak perlu khawatir tentang itu. Lagipula, kamilah yang meminta waktumu di sini." (Chasse)

Apakah respons Chasse-san yang sangat sopan karena kepribadiannya sendiri, atau apakah dia berusaha menghindari membuat Ciel tidak senang mengingat seberapa besar insiden ini akhirnya?

Apapun itu, Aku tetap berniat menerima kompensasi yang layak.

Setelah memberi tahu resepsionis bahwa kami akan mengosongkan kamar, kami menuju ke tempat yang berbeda karena masalah ini sebenarnya bukan sesuatu untuk dibicarakan di depan sebuah penginapan.

Tempat mereka membawa kami adalah sebuah rumah kecil di distrik perumahan.

Sambil berjaga-jaga di sekitar area, Chasse-san membuka kunci pintu rumah dan masuk ke dalam.

rumah Ini memiliki interior yang sederhana, tetapi meja dan dua sofa terlihat agak mahal.

"apa ini?" (ciel)

Ciel bertanya dengan nada merembes dengan hati-hati.

"Bangunan yang dimiliki oleh guild hunter. Ini digunakan dalam keadaan tertentu ketika guild atau pemohon tidak dapat bergerak di depan umum, tetapi masih memiliki kebutuhan untuk bertemu dan berdiskusi ...... mungkin? Meskipun hanya dapat digunakan saat diotorisasi, kali ini sangat cepat disetujui." (Chasse)

"Begitu. Jadi bagaimana?" (ciel)

Seperti biasa, Ciel sepertinya tidak tertarik pada orang lain. Di sisi lain, ini berarti dia hanya tertarik padaku, yang membuatku merasa bahagia.

Ini jelas bukan sesuatu yang harus Aku senangi.

Aku benar-benar ingin Ciel berteman baik.

Karena Chasse-san dan Viviana-san tidak memperhatikan cara bicara Ciel, kurasa mereka melihatnya sebagai cara Ciel berbicara secara biasa atau casual, dan itu melegakan.

"Guild Master akan menjadi budak sampai dia benar-benar melunasi jumlah yang ditentukan. Setelah itu, dia dapat memutuskan untuk tetap melakukan pekerjaan budaknya sebagai bawahan atau berhenti. Akan berbeda jika kita dapat membangun bukti lebih lanjut tentang apa yang terjadi kemarin, tetapi kita benar-benar tidak punya cukup waktu untuk melakukan itu. Jadi sementara itu, dia akan bekerja sebagai budak sampai Guild Master berikutnya tiba. Selain itu, semua asetnya akan disita. Sementara jumlah yang ditentukan akan dipotong dari asetnya, dia pasti tidak akan bisa melunasi dendanya dalam waktu dekat. Mengenai bangsawan, Guild Hunter telah mengajukan keluhan terhadap bangsawan tersebut, tetapi ini bukan sesuatu yang dapat diselesaikan dengan segera." (Chasse)

Setelah Chasse-san menjelaskannya dengan nada serius, Viviana-san kemudian melanjutkan pembicaraan.

"Adapun Tolt, dia akan dikeluarkan dari Guild Hunter selain asetnya disita. Dia akan dipantau untuk sementara waktu, yang akan dibebaskan dari pantauan ketika dinilai bahwa dia tidak akan melakukan hal bodoh. Jika diamati bahwa dia berencana untuk menyalahgunakan jobnya selama periode ini, kasus buruk, kepalanya akan terbang di tempat. Adapun sepuluh orang yang menyergap kita kemarin, mereka akan diturunkan ranknya." (Viviana)

Sejauh ini, banyak orang telah diturunkan rangnya setelah terlibat dengan Ciel, tetapi dengan sepuluh lagi, Aku merasa ini mungkin akan membuat kami mendapatkan julukan, yang entah bagaimana menakutkan.

Meskipun Ciel, di sisi lain, sepertinya sama sekali tidak tertarik tentang hal itu.

"Dan Aku?" (ciel)

"Untukmu, Kamu akan diberikan tas sihir terbesar kedua dalam serta keselamatan dalam guild." (Chasse)

"Dalam guild ...... ya?" (ciel)

Karena agak tidak senang, Ciel mengulangi kata-kata Chasse-san.

Dia kemudian buru-buru melanjutkan pembicaraan.

"Tetapi sebagai gantinya, jika Ibukota Kerajaan diserang penyerbuab, Kamu tidak akan dan tidak bisa dipaksa untuk bertarung. Keterlibatan bangsawan diakui, tetapi ini tertulis bahwa ini untuk alasan keamanan. Lagipula, tidak mungkin Komandan Knight tidak akan terlibat saat terjadi penyerbuan. Tidak ingin bekerja dengan seseorang yang mencoba mengambil nyawamu dapat dimengerti. Paling buruk, Kamu bahkan mungkin ditugaskan untuk bekerja di bawah komandonya. Itu sebabnya itu disetujui." (Chasse)

[Aku kira itu tidak bisa dihindari. Lagipula, guild mungkin tidak bisa menjamin keselamatan kita jika kita mendapat masalah di suatu tempat yang tidak bisa mereka pantau. Mari kita setuju bahwa mereka menyetujui kita tidak perlu bekerja ketika terjadi penyerbuan.] (ain)

[Jika Ain mengatakannya, yaah mau bagaimana lagi. Ini juga kabar baik selama kita mendapatkan tas sihir.] (ciel)

"Lalu Chasse. Pergilah berbelanja untukku." (ciel)

Segera setelah Ciel mengatakan itu, dia mengeluarkan selembar kertas yang tidak dibutuhkan dan menuliskan hal-hal yang kami butuhkan untuk perjalanan kami, seperti kantong tidur dan sebagainya.

Setelah menuliskan semuanya, dia mengeluarkan beberapa koin dan menyerahkannya kepada Chasse-san.

"Uhhh ......" (Chasse)

"ini Tidak mengejutkan mengingat bahwa kita tidak dapat menjamin keselamatan dirinya. Menyerahlah." (Viviana)

"Aku juga dipelototi di toko senjata sebelumnya." (ciel)

Sementara Chasse-san memasang ekspresi bingung di wajahnya, Viviana-san menepuk pundaknya dan Ciel memberi tahu mereka tentang apa yang terjadi beberapa waktu lalu. Bukannya itu tidak ada hubungannya dengan percakapan itu, tapi Ciel menghilangkan terlalu banyak informasi. Aku senang Viviana-san mengerti maksud Ciel.

Chasse-san menggelengkan kepalanya dengan pasrah, "Viviana, bisakah kamu ikut denganku?" dan bertanya pada Viviana-san.

"Tentu saja tidak. sudah kukatakan Aku memiliki urusan dengan Cielmer, kan?" (Viviana)

Ditolak olehnya, Chasse-san terlihat seperti anak anjing terlantar.

"Kalau begitu, bisakah aku membawa tas sihir yang seharusnya kami berikan padamu sekarang? Karena Aku berbelanja untuk barang-barangmu." (Chasse)

"Aku tidak keberatan." (ciel)

"Baiklah, Aku akan pergi kalau begitu. Akan menjadi masalah jika kita tidak bisa bertemu, jadi tetaplah di sini sampai aku kembali." (Chasse)

Saat Chasse-san pergi sendiri, "Ya, ya, sampai jumpa. " Viviana-san dengan santai mengatakannya.

Aku tidak tahu siapa pemimpin di antara mereka, tetapi tidak baik untuk terlalu peduli dengan urusan orang lain.

Sebaliknya, dalam kasus Fools Gathering, mereka mungkin benar-benar melihat menjadi pemimpin adalah orang yang memiliki pekerjaan paling menyebalkan yang ditugaskan kepada mereka.

"urusan denganku?" (ciel)

"Aku sudah selesai menulis surat pengantar. terima kasih juga untuk kemarin. Akan lebih baik untuk menyimpan surat di dalam tas sihir. surat ini memiliki segel lilin, jadi surat ini akan kehilangan validitasnya jika dibuka secara tidak sengaja." (Viviana)

"Baiklah." (ciel)

Ciel menerima surat pengantar dan memasukkannya ke dalam tas sihir yang kami gunakan sebagai dompet.

Mempertimbangkan bagaimana pedang juga ada di dalam, itu harusnya mendekati kapasitas maksimumnya, tetapi surat itu masuk tanpa masalah.

"Sekali lagi, terima kasih untuk kemarin. Ketika Aku mencoba menggunakan sihir, hasilnya benar-benar di luar imajinasiku. Ini memang mengubah caraku harus menanganinya, tetapi Aku harus bisa mengelolanya entah bagaimana." (Viviana)

"Begitu. Itu bagus." (ciel)

"Kamu benar-benar memiliki rasa terima kasihku. Maafkan Aku karena tidak dapat membayarmu kembali secara memadai." (Viviana)

Viviana-san menundukkan kepalanya tetapi seolah mengatakan dia tidak keberatan, Ciel menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

Setelah itu, Ciel dan Viviana-san mengobrol sambil menunggu Chasse-san kembali.

◇

Saat Chasse-san kembali, Viviana-san memeriksa apakah dia membeli semuanya dan kami memastikan bahwa tas sihir itu asli. Pada saat kami tiba di gerbang yang mengarah ke utara, matahari sudah mulai terbenam.

seharusnya sekarang sekitar jam 3 sore. Masih ada waktu sebelum hari berakhir, tapi sudah agak terlambat untuk memulai sesuatu yang baru.

Karena alasan itu, Viviana-san dan Chasse-san yang datang untuk mengantar kami bertanya kepada Ciel apakah dia bisa mempertimbangkan untuk pergi besok pagi saja.

Sebagai balasan, Ciel hanya menjawab "Tidak apa-apa" tetapi mereka tidak mengajukan pertanyaan lagi setelah itu.

"kalau begitu Aku akan pergi." (ciel)

"Ya, sampai jumpa lagi." (Chasse)

"Sampai jumpa lagi kapan-kapan." (Viviana)

Mendengar perpisahan singkat Ciel, Chasse-san dan Viviana-san mengucapkan selamat tinggal.

Dalam situasi seperti ini, itu membuatku membayangkan beberapa adegan perpisahan yang menyentuh; tetapi di dunia Hunter, di mana orang-orang yang Kamu kenal mungkin sudah mati besok, mengucapkan salam perpisahan bukanlah hal yang luar biasa.

Tanpa berbalik, Ciel melanjutkan perjalanan ke tempat yang baru.