Hari ini hari senin.. hari ini saya kerja, saya tidak WFH, saya kerja di rumah sakit.. mohon doanya ya agar saya selalu sehat, dan punya waktu luang untuk menerjemahkan juga ♡^▽^♡ .. Semoga kalian juga sehat ya di masa pandemic ini, SEMANGAAATT !!!
(ᗒᗨᗕ) (ᗒᗨᗕ) (ᗒᗨᗕ)
Chapter 28 : Api Yang Membara Setelah Badai
Penerjemah : MasariuMan
badai datang dan siang hari pun menjadi gelap seperti malam seketika.
amgom liat berhembus diluar layaknya hujan yang turun secara horizontal seperti gelombang laut, meninggalkan jejak sementara di genangan air.
"tidak mungkin ada pelanggan datang jadi ayo kita tutup tokonya."
aku menutup pintu toko dan menguncinya dari dalam.
walaupun pintunya terbuka sebentar, lantai sudah sangat basah.
"nih."
"oh, terima kasih."
aku menerima kain dari lit untuk mengelap lantai.
pada saat itu, lit sedang mengecek buku catatan untuk menghitung berapa banyak obat yang terjual hari ini.
kami pun menyelesaikan pekerjaan kami dengan cepat.
"Kita akan tutup besok. aku ragu akan ada yang datang untuk membeli."
"yah namanya juga badai, aku juga tidak percaya akan ada yang berjalan-jalan diluar pada waktu seperti ini."
"yeah."
angin yang kuat seperti ini dan rumah berderit karena angin.
tapi rumah yang dibangun oleh tukang kayu Gonz, tidak akan hancur karena badai.
kami dengan santai menyambut datangnya badai.
『Don don!』 tiba-tiba, ada suara ketukan keras di pintu.
"mengapa pada saat seperti ini?"
"red-kun! ini aku! newman!"
"dokter newman!?"
aku membuka pintu dan melihat newman dengan mantelnya. dan juga,
"Al!?"
newman sedang membawa al yang penuh darah dikepalanya di belakangnya. al sangat basah dan bahkan tidak menggunakan sepatu. kakinya kotor oleh lumpur dan pucat karena dingin.
"Lit! handuk dan selimut!"
"BAIKLAH!"
lit langsung beraksi ketika aku memanggilnya.
sunguh orang yang dapat diandalkan.
kami membaringkan al diatas selimut yang diletakkan di lantai toko.
lit sudah menyiapkan air hangat menggunakan spirit magic.
aku membungkus tubuh dingin al karena hujan dan kehilangan darah dengan selimut untuk menghangatkannya.
pada saat itu, newman menggunakan antidote dan obat hemostatik dari lemari obat dan menjalankan pertolongan pertama.
"ini lebih dalam dari yang kukira ..."
kata newman.
luka yang ada di kepala al mengeluarkan darah terus-menerus.
"ini buruk."
aku melihat lukanya dan menemukan bahwa lukanya benar-benar dalam.
"mohon tunggu sebentar."
aku lari ke tempat penyimpanan dan dengan cepat mengambil 5 cure potion.
itu adalah magic potion dengan spell cure didalamnya. walaupun luka yang di obati tidak dapat diobati dengan cara biasa, luka tersebut dapat disembuhkan dengan mangic.
g(ini mungkin sangat mewah untuk orang biasa tapi ini semua hanya salinan dari barang yang asli saja.)
potion itu adalah duplikat dari aslinya menggunakan potion multiplying(T/N : potion yg dapat melipatgandakan). karena potion itu bukan sesuatu yang aku beli jadi aku dapat menggunakannya secara bebas.
☆☆
setelah menggunakan 5 cure potion satu persatu, kondisi al menjadi stabil.
"kita berhasil, syukurlah."
aku merasa lega.
walaupun aku memiliki cure potion, tetap saja tidak dapat menghidupkan orang mati.
"itu mengejutkan, aku tidak menyangka kau akan menggunakan cure potion .. tapi, ini akan susah karena kupikir keluarga al tidak dapat membayar untuk 5 cure potion ..."
"aku tau. tapi, anak ini temanku."
"teman huh."
"jadi, tolong rahasiakan bahw aku menggunakan cure potion. beritahukan keyang lain bahwa kita mengobatinya secara normal."
"baiklah, red-kun, kamu adalah orang baik."
newman mengatakan itu sambil tersenyum.
"daripada itu, apa yang sebenarnya terjadi?"
"aku tidak tahi. ketika aku kembali dari mengobati seorang idiot yang jatuh ketika dia membetulkan atap rumahnya di cuaca seperti ini, aku menemukan anak ini di jalan. tentu saja anak ini terluka tapi apotik red-kun lebih dekat daripada klinikku jadi aku memilih kemari walaupun aku merasa tidak enak. maaf kalau menganggumu."
"tidak, aku harusnya berterima kasih karena kamu telah menyelamatkannya. jika dokter tidak lewat dan melihatnya, mungkin Al sudah meninggal."
suhu badan al sudah kembali normal dan mukanya kini sudah menunjukkan muka orang tidur biasa.
"ada banyak batu kecil berada dilukanya. aku percaya dia mungkin terkena sesuatu di kepala bisa saja batu atau sesuatu yang mirip ketika benda itu terbang terkena angin."
"begitu... tapi mengapa dia keluar hari ini dimana hari ini badai sedang terjadi dan juga pergi ke pusat kota. dan juga, dia tidak memakai mantel dan hanya memakai baju biasa. dia juga tidak menggunakan sepatu."
"aku tidak tahu."
" ... tidak ada pilihan lain selain menunggunya untukbangun"
tidak disarankan untuk membangunkan al mengingat dia kehabisan banyak stamina tapi aku memiliki perasaan bahwa sesuatu yang serius telah terjadi.
aku secara perlahan membangunkan al dan memanggil namanya.
"hn ..."
setelah membangunkannya, al secara perlahan bangun.
"apakah kamu tidak apa-apa?"
"Red-san ..."
al mengeluarkan air mata lega akan tetapi...
"ah.. ahhhhhh!"
"ada apa!?"
mata al terbuka lebar dan ketakutan, dia pun berteriak sampil memegang tanganku.
"tenang saja, aku disini, tenanglah."
"to-tolong!"
"tenanglah sekarang, ini tokoku. tidak ada yang akan menyakitimu disini."
"BUKAN ITU!"
al berteriak.
"dirumah, ademi datang, ibu dan ayah, diserang, memegang kapak!"
memori itu membuat al yang barusan pulih membuatnya menjadi sulit bernafas karena ketakutan.
ademi, anak yang berkelahi sebelumnya ?
dan kapak?
aku harus cepat.
"ini."
aku mendengar suara lit dari belakang ketika aku berdiri.
ketika aku berbalik, aku melihat mantel dan tas dan juga 2 cure potion yang suda disiapkan untukku.
"mantel itu punyaku. itu adalah mantel shield dengan toleransi lingkungan."
"terima kasih."
aku memakai mantel dengan cepat, memakai sepatuku dan lari ke rumah al didalam badai.
☆☆
aku mulai memikirkan berbagai hal dan menyimpulkan bahwa..
orang tua al baik-baik saja. tapi mereka terluka.
ketika aku sampai dirumah al di perbatasan selatan, pintu masuk rumahnay terbuka lebar dan hujan masuk kedalam rumah.
aku masuk melewati genangan air yang ada di pintu masuk. rumahnya memiliki struktur yang simpel jadi aku bisa melihat isi rumah hanya dengan sekali lihat.
orang tual al terbaring di kamar. mereka berdarah tapi lukanya bukan luka tebasan melainkan luka memar.
sepertinya ademi menggunakan sisi tumpul dari kapak daripada sisi tajamnya.
keduanya terluka berat tapi lukanya tidak dalam. cure potion yang disiapkan lit tidak dibutuhkan.
mereka akan baik-baik saja setelah luka mereka dibersihkan, pendarahan mereka telah berhenti, cukup dengan memakan analgesic dan tulang yg patah akan sembuh.
newman juga datang walau terlambat dan mengkonfirmasi tidak ada bahaya untuk nyawa mereka.
kami menghindari hal terburuk.
akan tetapi, sumber kejahatan dari kejadian ini masih hilang.
mari kita sedikit maju kemasa depan.
ademi sebenarnya adalah anak dari kapten penjaga yang tinggal di jalan kongres.
setelah kejadian itu, ademi menghilang. tetapi, dari half-elf, dan half-human di perbatasan selatan protes bahwa ademi dilindungi dan disembunyikan oleh para penjaga.
tapi, para penjaga tidak memberikan respon.
tidak ada yang tahu kapan bara api menyala akan menyala.
walaupun badai telah hilang dari zoltan, kegelisahan tetap terlihat di wajah para penduduk.