MasariuManTranslation

Hidup Santai Di Perbatasan

#
ಠ⌣ಠ (o_O) (≧∇≦*)
Penerjemah : MasariuMan

kapankah pandemi ini berakhir ? doakan saya ada banyak waktu luang untuk menterjemahkan yaaa.. terima kasih.. (づ ̄ ³ ̄)

 

(´・ω・`) (´・ω・`) (´・ω・`)

 

Chapter 29 : Master Senjata Al

 

Penerjemah : MasariuMan

 

 



 

"Al, kamu mau sarapan apa?"

 

"... Aku ok dengan apa pun."

 

"Roti Keju, Roti Bakar, Ikan Putih Goreng, Salad Bacon, Acar Kubis ..."

 

Aku membicarakan menu sarapan sambil melihat ekspresi Al.

 

"Telur Orak-arik."

 

Wajah Al menunjukkan sedikit reaksi.

 

"Begitu ya, telur orak kalau begitu. Kacang yang direbus dalam tomat yang diberikan oleh keluarga Tanta akan cocok sebagai lauk dan juga sup ayam."

 

"ok."

 

Ekspresinya kaku tapi aku bisa melihat sedikit harapan untuk makanan.

 

aku tersenyum dan meminta Al untuk menunggu di ruang tamu dan akupun menuju ke dapur.

 

aku diminta merawat Al untuk sementara waktu.

 

Orang tua Al telah menjadi pusat untuk protes warga Marsh Selatan.

 

Untuk alasan itu, mereka sekarang memulihkan diri di rumah bos Half-human di South Marsh, Big Hawk. Bahkan perawatan mereka bukan oleh Newman dari pusat kota tetapi oleh seorang dokter dari South Marsh.

 

"aku bisa mengerti apa yang mereka katakan dan kemarahan yang mereka rasakan. aku terluka sampai sejauh itu. Namun, aku tidak ingin anakku dikelilingi oleh tempat yang penuh dengan kebencian."

 

Ayah Al mengatakan itu padaku sambil berlutut di tanah. kocek yang berisi 47 koin perak Quarter, mungkin adalah semua uang yang dia tabung.

 

Aku dan Lit memintanya mengangkat kepalanya dan setuju untuk menjaga Al sebentar.

 

"Pagi!"

 

Lit bangun terlambat seperti biasa.

 

Dia melambai penuh semangat tetapi Al tidak mengatakan sepatah kata pun dan hanya menundukkan kepalanya sedikit.

 

Itu lebih baik daripada hari pertama.

 

Pada awalnya, kami bahkan tidak bisa berkomunikasi dengannya.

 

Orang tuanya diserang di depan matanya dan dia meninggalkan orang tuanya dan melarikan diri. Selanjutnya, penduduk Marsh Selatan menjelek-jelekkan penduduk Zoltan meskipun semua orang tinggal di daerah yang sama.

 

Bagi seorang anak seperti Al, itu adalah trauma yang cukup untuk membuatnya menutup hatinya.

 

"Baiklah, sudah selesai."

 

Telur-telur orak-arik yang diletakkan di atas meja bersinar karena matahari pagi menyinarinya melalui jendela. hal yang pertama kali bagus dari telur yaitu dari memikat mata. kukira ucapan itu tidak berlebihan.

 

"Baiklah kalau begitu, terima kasih untuk makanannya."

 

Dengan Lit duduk di sampingku dan Al tepat di seberangku, kami mulai makan bersama.

 

☆☆

 

"Lit-san, aku akan menyerang."

 

Di halaman, Al melawan Lit sambil mereka berdua memegang shotel tumpul untuk berlatih. (T/N : Shotel adalah pedang melengkung yang berasal dari euthopia. bisa cek sendiri di google)

 

"Tentu saja, serang padaku dari mana saja."

 

Lit tidak menggunakan dua shotel seperti biasa tetapi hanya satu di tangan kanannya. Tangan kirinya diletakkan di pinggangnya dan dia mengangkat tangan kanannya di atas kepalanya dengan posisi berdiri.

 

"menghadapi lawan yang lebih kuat dengan posisi kuda-kuda tinggi?"

 

"kuda-kuda sedang, berlawanan arah jarum jam."

 

Al memegang shotel di tangan kanannya di posisi menengah dan perlahan-lahan bergerak ke kiri, atau kanan Lit. hal itu akan menyebabkan penglihatan lawan terbatas dengan tangan kanan mereka.

 

Mungkin dia melihat kesempatan untuk menang atau mungkin dia menyerah pada tekanan pedang Lit, Al berlari maju dan mengarahkan tebasan ke tangan kanan Lit.

 

Namun, pedang Lit menghantam bahu Al dengan kecepatan yang lebih tinggi.

 

"Tss !?"

 

Lit tidak lagi berada di tempat target tebasan Al. Pedang Lit dengan sempurna berhenti di kulit bahu Al dan dia bisa dengan mudah menghancurkan bahunya jika dia mau.

 

"Tolong, sekali lagi!"

 

Al berteriak dan Lit mengangguk sambil tersenyum.

 

aku menyaksikan mereka berdua beradu pedang ketika aku menanam bibit rumput obat baru dan benih di kebun.

 

aku terkejut ketika Al yang termenung meminta Lit untuk mengajarinya cara menggunakan pedang.

 

Pada awalnya, Lit menolak, mengatakan bahwa dia tidak memiliki teknik pedang yang indah untuk diajari tetapi setelah melihat Al yang serius, dia setuju untuk mengajarinya jika itu hanya teknik dasar.

 

Senjata yang dipilih Al sebagai Senjatamya adalah shotel.

 

Senjata yang sama digunakan oleh Lit, pedang satu tangan unik berbilah ganda dengan kurva ke dalam.

 

Pedang itu mampu memotong pertahanan lawan dan itu juga bisa digunakan sebagai pedang melengkung biasa dengan memegangnya di arah yang berlawanan.

 

Dalam arti tertentu, itu adalah senjata yang ditujukan untuk manusia atau lawan bersenjata lainnya.

 

Karena bentuknya, dibutuhkan kemampuan untuk menggunakannya sehingga bahkan aku tidak percaya diri menggunakannya.

 

Itu adalah pedang yang dicintai dan digunakan oleh pendekar pedang dengan latar belakang seperti Lit yang berkembang di arena.

 

Master Senjata bisa menjadi master dalam senjata apa pun yang dia pilih. Dalam hal itu, mungkin merupakan pilihan yang lebih baik untuk memilih senjata seperti shotel dibandingkan dengan senjata yang mudah digunakan seperti tombak atau tongkat.

 

Meskipun masih ada bekas luka di hatinya, Al sesekali tersenyum ketika dia mengayunkan pedang.

 

Mungkin itu adalah pengaruh Perlindungan Ilahi dari Master Senjata.

 

"Meskipun luka di hatinya tidak akan hilang, hari dia kembali menjadi dirinya yang dulu tampaknya sudah lebih dekat."

 

Pada akhirnya, Al tidak pernah menyentuh Lit sekali pun, tidak peduli berapa kali pedangnya dibelokkan, ia tidak pernah sekalipun menjatuhkan shotel-nya.

 

☆☆

 

Setelah Al tertidur.

 

Lit dan aku minum kopi dengan sedikit brendi.

 


 

"Terima kasih, terima kasih Lit, Al menjadi jauh lebih ceria."

 

"Daripada aku, itu adalah kekuatan Perlindungan Ilahi-Nya. Sepertinya dia tidak bisa menahan kegembiraan karena melihat senjatanya bergerak seperti yang diinginkannya."

 

Lit tidak pernah bisa membayangkan memiliki perasaan seperti itu untuk shotelnya sendiri. Tentu saja, sebagai senjata favoritnya, dia memiliki perasaan untuk itu tetapi dia tidak akan pernah melihat shotel dan tersenyum.

 

“Untuk saat ini, aku percaya dia sedang menggunakan Perlindungan Ilahi-nya ke arah yang baik. Meskipun kita perlu memantau tindakannya karena dia masih tidak stabil."

 

"Ya, aku juga memperhatikannya dan sedang mengawasinya."

 

"Ha ~ daripada itu, aku belum pernah mengajar siapa pun sebelumnya ... Aku sungguh berharap aku tidak menunjukkan hal aneh."

 

Lit menghela napas dan tertawa kecil.

 

"Aku pikir kamu baik-baik saja. pada akhirnya, keterampilanlah yang terpenting. "

 

"Itu benar tetapi Gayus selalu mengatakan bahwa hanya mengetahui cara mengayunkan pedang saja tidak cukup. Ada filosofi di balik pedang. Dan filosofi itu tidak diajarkan melalui Perlindungan Ilahi. Pada akhirnya, aku tidak pernah menang melawan Gayus."

 

Kapten Pengawal Kerajaan dari Kerajaan Logavia dan Mentor Lit, Gayus, yang dibunuh oleh iblis Asura Shisandan.

 

Pada saat kami diberikan izin masuk ke istana Principality of Logavia dan memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengannya, dia sudah menjadi iblis Asura.

 

Gayus adalah satu-satunya orang yang dihormati oleh Lit, yang melakukan apa yang disukainya pada waktu itu.

 

"Aku ingin tahu apakah aku bisa menyampaikan kepada Al apa yang diajarkan Gayus kepadaku."

 

Aku meletakkan tanganku di pipi Lit saat dia terdengar khawatir.

 

"Kamu pasti bisa."

 

"Benarkah?"

 

"Lagi pula, kamu adalah Lit."

 

"alasan macam apa itu."

 

Lit terkikik pada perkataanku dengan alasan yang tidak berdasar.

 

Tapi aku serius. aku mengenal lit dengan baik.

 

didalam pedang dan kata-kata Lit memiliki ajaran dari guru yang hebat.

 

Itu sebabnya dia pasti bisa mengajarkan Al apa yang diajarkan Gayus kepadanya dalam bentuk yang lebih baik.

 

"Terima kasih."

 

Lit menutup matanya dan membungkus kedua tangannya di tangan kananku yang diletakkan di pipinya.

kapankah pandemi ini berakhir ? doakan saya ada banyak waktu luang untuk menterjemahkan yaaa.. terima kasih.. (づ ̄ ³ ̄)


Genre

Tags

#
MasariuMan
Seorang yang menjadikan menerjemahkan sebagai hobi. Saya selalu berpikir agar orang lain juga bisa membaca apa yang saya baca, terutama yang tidak mengerti bahasanya. Doakan saya agar selalu sehat dan memiliki banyak waktu untuk menerjemahkan agar kalian juga dapat membaca tanpa terputus. aamiin ...
#
Komentar Tanpa Login ?
Untuk berkomentar tanpa login, silahkan masukkan nama anda pada "ATAU DAFTAR DISQUS" dan centang/ceklist () pilihan "Komentar sebagai tamu" (pilihan centang akan tampil setelah memasukkan nama). Saling bertukar pikiran sangat disambut disini, saya yakin kalian dewasa jadi mohon jangan berantem ya.