"Ooo, jadi itu yang terjadi."
"Ya."
Aku meletakkan pasta tomat yang disajikan di piring ke atas meja sambil mendengarkan Ruti.
"Maaf, sisa makanannya hanya ini."
Ruti dan Tise pergi saat mereka baru mau istirahat makan siang jadi belum makan siang.jika Ruti menggunakan skill perlindungan ilahi pahlawannya, dia bisa menjaga tubuhnya pada kondisi terbaiknya dan sepenuhnya kebal terhadap rasa lapar dan kelelahan tapi dia saat ini membiarkan dirinya menjadi lapar secara alami.
Ruti menghembuskan nafas puas setelah dia menghabiskan pasta yang ada di tanganku.
"Masakan Onii-chan enak seperti biasanya."
Aku pun ikut tersenyum saat melihat ekspresi senang Ruti.
"Onii-chan, apa menurutmu masalah ini ada hubungannya dengan Mistome-shi?"
"aku tidak bisa mengatakannya dengan pasti pada tahap ini. tapi... aku yakin Mistome-shi bermigrasi ke Zoltan sekitar 40 hingga 50 tahun yang lalu."
"Di mana dia tinggal sebelummua?"
"aku tidak tahu. Dia tampaknya tidak berbicara tentang masa lalunya. aku tidak benar-benar menyelidikinya secara mendalam tetapi sebelum Albert datang ke Zoltan, dia adalah pahlawan yang mendukung Zoltan jadi harusnya banyak orang yang tahu jika dia tidak menyembunyikannya."
"Tapi sudah lebih dari 40 tahun."
Tise memiringkan kepalanya.
"Apakah orang akan mengungkit masa lalu yang sudah begitu jauh lampaunya? Apakah Mistome-shi meninggalkan Zoltan baru-baru ini?"
"aku juga tidak mendengar tentang itu. tapi, Mistome-shi telah tinggal sendirian di suatu tempat di luar Zoltan sejak dia pensiun. Jadi bahkan warga Zoltan tidak tahu banyak detail tentang keberadaannya."
Mistome-shi dulunya adalah pahlawan Zoltan dan menjabat sebagai walikota juga. Meski begitu, hanya ada sedikit informasi tentang dia.
Ada banyak pelarian yang melarikan diri ke Zoltan. Begitu pula aku yang dikeluarkan dari tim pahlawan, Ruti yang berhenti menjadi pahlawan, dan Lit yang ke sini karena perselisihan keluarga.
Itulah mengapa ada pemahaman di Zoltan untuk tidak menanyakan tentang masa lalu seseorang. Satu-satunya imigran di antara para petualang peringkat-B generasi sebelumnya, Dan wanita paling sukses yang berhasil mencapai puncak Zoltan, Dia memiliki perlindungan ilahi yang luar biasa yaitu 『Archmage』 dan dia memiliki kekuatan nyata yang sesuai dengan perlindungan ilahi-nya.
"Apakah Mistome-shi masih dilindungi oleh para penjaga?"
"Aku tidak tahu ... aku mengenal Moen karena masalah zoltan sebelumnya jadi mungkin aku bisa mengunjunginya dan bertanya padanya."
"Aku senang Onii-chan mau membantu tapi... apa onii-chan yakin?"
"Daripada membantu, aku hanya akan mengobrol. Sudah lama sekali aku tidak bertemu Ademi, jadi aku ingin melihat bagaimana kabarnya juga."
Ademi yang masih muda yang diculik selama insiden Perlindungan Ilahi Iblis sebelumnya. Putra Penjaga Kapten Moen dan pemilik berbakat dari perlindungan ilahi 『Bar Brawler』 yang langka.
Sebelumnya, dia terombang-ambing oleh impuls 『Bar Brawler』-nya tapi aku penasaran bagaimana kabarnya sekarang? aku mendengar bahwa dia sudah menjadi lebih baik.
"kalian tidak perlu khawatir. aku akan mencoba menyelidiki setelah aku menutup toko."
"okee. Terima kasih Onii-chan."
"Baiklah, aku akan kembali ke toko. Silakan anggap rumah sendiri."
"Tidak, aku akan ikut. Onii-chan membantuku bagaimanapun juga... aku akan melakukan yang terbaik juga."
"begitu? Yah, aku akan memasak untukmu kapan saja. Mampirlah ke toko kapan pun kamu mau."
"Mmm, Pastinya."
Ruti mengangguk dan membalas ajakanku.
☆☆
Lit dan aku sedang berjalan melalui jalan kongres di distrik pusat.
Rumah besar Penjaga Kapten Moen berada di utara.
"Lit, kamu bisa beristirahat saja di rumah lho..."
"tidak ada yang bisa dilakukan di rumah tanpa Red."
"kamu bisa membaca buku atau sesuatu. aku mendengar bahwa toko persewaan buku membawa manuskrip baru yang populer di wilayah tengah."
"aku lebih suka membaca buku sambil menggunakan perut Red sebagai bantal."
" ... begitu ya."
Lit tidak bercanda, dia serius. Aku tidak tahu apa yang menyenangkan menggunakan perut atau paha pria sebagai bantal tapi Lit akan datang ke sisiku dan meletakkan kepalanya di perutku setiap kali aku berbaring. Dia akan meminta bantal pangkuan setiap kali aku duduk.
Yah, aku pun tidak akan kalah jadi kurasa itu baik-baik saja.
"Aku bisa melihat rumah Moen."
"Nn. Aku ingin tahu apakah Moen sudah pulang."
Kami mencapai pintu masuk mansion Moen dan mengetuk menggunakan pengetuk yang dipasang di pintu.
Suara ketukan keras bergema di dalam gedung.
"Maaf, ini Red dari apotek."
aku segera mendengar langkah kaki mendekat dan pintu terbuka.
Seorang pelayan wanita paruh baya yang montok muncul.
"Maafkan aku Red-san tapi tuan belum kembali ke rumah."
"dia masih bekerja?"
“Kemungkinan besar iya... dia belum kembali sama sekali sejak kemarin.”
"Dari Kemarin?"
Itu tidak biasa untuk Moen yang mencintai istri dan keluarganya.
"red!"
aku mendengar suara dari atas saat aku sedang berpikir.
aku melihat Ademi menggantung tubuhnya dari jendela dan melambaikan tangannya.
"Ademi! Bagaimana keadaanmu!"
“Hn, aku masih belum bisa mengendalikan impulsku dengan baik tapi ini jauh lebih baik dari sebelumnya!”
"Begitu ya, kamu telah berusaha keras!"
"Ya!"
Ademi menarik wajahnya dari jendela. Aku bisa mendengar langkah kaki berisik datang dari dalam mansion karena dia berlari menuruni tangga dan pelayan wanita itu dengan marah berkata 'Ademi! Jangan lari di dalam rumah! '.
Pelayan itu menunjukkan senyum bermasalah tapi penuh kasih sayang.
“Red-san, karena kamu datang jauh-jauh ke sini, maukah kamu bertemu tuan muda sebentar?”
"Ya, awalnya aku datang untuk melihat bagaimana keadaan Ademi jadi bolehkah aku menganggu waktunya sebentar?"
“Ya, silakan masuk!”
"red!"
aku tidak bisa mendeteksi bayangan insiden perlindungan ilahi iblis dari sosok Ademi yang ceria. aku kira dia bisa mengendalikan impuls dari perlindungan ilahi-nya.
aku senang dia baik-baik saja dan bersemangat.